Harga konsumen (consumer price) adalah harga yang dibayarkan oleh individu ketika mereka membeli barang dan jasa. Jika Anda membeli barang seharga Rp100, maka nominalnya adalah harga konsumen.
Biro statistik mengumpulkan harga sekeranjang barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen untuk menyusun indeks harga konsumen. Setiap produk dan layanan memiliki bobot yang berbeda dalam keranjang, tergantung pada kepentingan relatif mereka dalam pengeluaran konsumen.
Perubahan indeks dari waktu ke waktu mewakili tingkat inflasi. Ketika inflasi tinggi, katakanlah 10%, itu berarti bahwa secara umum, harga barang-barang konsumsi naik. Inflasi tinggi mengurangi daya beli uang karena, dengan uang nominal yang sama, konsumen hanya dapat membeli lebih sedikit dari sebelumnya untuk barang yang sama dengan jumlah yang sama.