Informasi asimetris (asymmetric information) adalah [[bentuk informasi tidak sempurna]] ketika satu pihak memiliki informasi yang lebih daripada yang lain. Ini terjadi baik karena suatu informasi tidak tersedia atau tidak dapat diakses oleh pihak lain.
Contoh
- Pembeli dan penjual. Di pasar mobil bekas, penjual tahu lebih banyak tentang kualitas mobil yang dia jual daripada pembeli. Ini juga dapat terjadi di [[pasar tenaga kerja]], di mana pelamar kerja lebih tahu pasti tentang keahlian mereka daripada perusahaan.
- Kredit bank. Calon debitur mungkin tahu lebih banyak tentang kelayakan kredit mereka daripada bank tempat mereka berusaha mendapatkan pinjaman.
- Manajemen dan pemegang saham. Manajemen biasanya memiliki lebih banyak informasi tentang kinerja dan prospek perusahaan daripada pemegang saham.
- Kontrak asuransi. Pembeli polis asuransi cenderung tahu lebih banyak tentang sifat risiko daripada perusahaan asuransi.
Alasan
Dalam aktivitas ekonomi riil, tidak ada [[agen ekonomi]] yang memiliki akses ke informasi lengkap. Masing-masing memiliki beberapa informasi yang tidak diketahui orang lain.
Informasi hanya tersedia untuk beberapa agen dan bukan untuk orang lain karena berbagai alasan. Beberapa informasi bersifat pribadi dan hanya ada dalam pikiran individu yang bersangkutan. Misalnya, harga maksimum yang akan peserta tawarkan dalam sebuah lelang.
Bahkan jika informasi pribadi diberikan kepada orang lain, jika mereka tidak dapat memeriksanya secara teliti mereka mungkin tidak mempercayainya.
Dampak
Contoh di atas menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan, di mana satu pihak dapat mengeksploitasi pihak lainnya, yang mengakibatkan kegagalan pasar. Ketidakpastian juga menyebabkan kurangnya kepercayaan antara pihak yang terlibat, yang mungkin berarti bahwa transaksi yang saling menguntungkan tidak terjadi.
Ketidakseimbangan yang serius atau sistematis semacam ini dapat membahayakan [[efisiensi pasar]] dan menyebabkan [[kegagalan pasar]].