• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Integrasi ke belakang

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Integrasi ke belakang
Advertisement

Backward integration atau integrasi mundur adalah perluasan aktivitas perusahaan untuk memasukkan produksi input yang sebelumnya dibeli dari luar. Tujuannya adalah untuk lebih mengontrol input dalam proses produksinya. Disebut juga dengan istilah integrasi hulu (upstream integration) atau integrasi mundur.

Strategi integrasi ke belakang dapat dilakukan dengan pengembangan secara internal atau akuisisi pemasok. Alternatif yang kedua biasanya banyak dilakukan karena lebih cepat.

Contoh integrasi ke belakang termasuk perusahaan mobil yang membuat komponen sendiri menghasilkan pasokan listrik sendiri, menambang kebutuhan mineralnya sendiri, dan lain sebagainya. Strategi integrasi ini dapat kita jumpai di sejumlah konglomerat bisnis. 

Di bisnis makanan, contohnya misalnya, produsen roti mengakuisisi perusahaan tepung terigu. Atau, perusahaan minyak perkebunan mengambil alih bisnis minyak sawit menta.

Kelebihan dan kekurangan integrasi ke belakang

Advertisement

Integrasi ke belakang memungkinkan perusahaan untuk lebih mengontrol input, baik dari segi biaya, kualitas, keandalan ataupun ketersediaan. Strategi ini juga untuk meningkatkan kekuatan monopoli perusahaan dengan menolak akses ke input ke pesaing aktual atau potensial.

Kendali yang lebih besar juga memungkinkan perusahaan untuk memperluas keuntungan dengan mengekstrak setiap nilai dalam rantai pasokan. Ini adalah jalan untuk mengurangi biaya produksi. Sebagai contoh, produsen pakaian dapat membeli salah satu pemasok kainnya untuk mengurangi biaya bahan baku dan memiliki kontrol lebih besar atas jadwal pengiriman dari produk jadi. 

Meskipun menawarkan sejumlah manfaat, strategi ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, akuisisi pemasok dapat menyebabkan kurangnya persaingan pemasok yang akan mengarah pada efisiensi yang rendah sehingga berpotensi biaya yang lebih tinggi.

Memproduksi input secara internal belum tentu akan menghasilkan skala ekonomi. Hal ini karena produksi input bukan kompetensi inti perusahaan, sehingga akan lebih murah untuk memperolehnya dari pemasok eksternal.

Bagikan

Related

  • Pertumbuhan Bisnis: Jenis dan Keuntungan-Kerugian
  • Pertumbuhan Bisnis Jenis dan Keuntungan-Kerugian
  • Pertumbuhan Eksternal: Jenis, Keuntungan, dan Kerugian
  • Pertumbuhan Eksternal Jenis, Keuntungan, dan Kerugian
  • Integrasi Horizontal: Definisi, Kelebihan dan Kekurangan
  • Integrasi Horizontal Definisi, Kelebihan dan Kekurangan
  • Strategi Akuisisi Aset: Definisi dan Mengapa Penting
  • Strategi Akuisisi Aset Definisi dan Mengapa Penting
  • Integrasi regional
  • Integrasi regional
  • Serikat Ekonomi: Arti, Fitur, Tujuan, Contoh, Pro, dan Kontra
  • Serikat Ekonomi Arti, Fitur, Tujuan, Contoh, Pro, dan Kontra
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami