Table of Contents
Internal rate of return (IRR) adalah tingkat diskonto di mana nilai net present value (NPV) sama dengan nol. NPV adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar selama periode waktu tertentu.
Formula dan pengambilan keputusan berdasarkan nilai internal rate of return

Di mana:
- CFt = Arus kas setelah pajak pada periode ke-t.
- t = Jangka waktu
- IRR = internal rate of return
- CF0 = Pengeluaran kas investasi pada t = 0 (investasi awal).
IRR digunakan untuk menentukan kelayakan rencana investasi dan sesuai dengan tingkat diskonto yang digunakan untuk membuat nilai sekarang bersih sama dengan nol. Jika IRR lebih besar dari biaya pembiayaan proyek (tingkat bunga pembiayaan), proyek tersebut layak. Sebaliknya, jika nilai IRR lebih besar dari bunga pembiayaan, maka proyek tersebut tidak layak.
Catatan
IRR juga dapat dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang akan diperoleh investor jika ia memilih untuk memasukkan uangnya ke dalam sejumlah portofolio investasi. Namun, menghitung IRR dapat menjadi rumit untuk proyek-proyek yang biaya dan pendapatannya tersebar selama beberapa periode, karena solusi perhitungannya melibatkan akar polinomial yang derajatnya sesuai dengan jumlah periode yang didiskon.
Alat komputasi saat ini memang membuat perhitungan ini lebih mudah. Tergantung pada situasinya, solusi IRR mungkin tidak unik, membuatnya lebih sulit untuk ditafsirkan.
IRR kadang-kadang digunakan sebagai kriteria untuk memutuskan suatu proyek. Ketika seorang pebisnis ragu-ragu di antara beberapa proyek, ia dapat memilih untuk memilih proyek dengan IRR tertinggi.
Namun, sebagai kriteria pengambilan keputusan, IRR tidak dianggap sekuat metode net present value (NPV) dan dapat menyebabkan hasil yang kurang optimal. Dibandingkan dengan NPV, IRR mengistimewakan proyek-proyek pendek dengan pendapatan yang lebih besar dalam jangka pendek dan mempenalti proyek-proyek skala besar.