• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Internal Rate of Return (IRR): Formula dan Cara Menggunakan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 9, 2022

Internal rate of return

Internal rate of return (IRR) adalah tingkat diskonto di mana nilai net present value (NPV) sama dengan nol. NPV adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar selama periode waktu tertentu.

Formula dan pengambilan keputusan berdasarkan nilai internal rate of return 

Formula Internal rate of return (IRR)
Formula Internal rate of return (IRR)

Di mana: 

  • CFt = Arus kas setelah pajak pada periode ke-t.
  • t = Jangka waktu
  • IRR = internal rate of return
  • CF0 = Pengeluaran kas investasi pada t = 0 (investasi awal).

IRR digunakan untuk menentukan kelayakan rencana investasi dan sesuai dengan tingkat diskonto yang digunakan untuk membuat nilai sekarang bersih sama dengan nol. Jika IRR lebih besar dari biaya pembiayaan proyek (tingkat bunga pembiayaan), proyek tersebut layak. Sebaliknya, jika nilai IRR lebih besar dari bunga pembiayaan, maka proyek tersebut tidak layak.

Catatan

IRR juga dapat dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang akan diperoleh investor jika ia memilih untuk memasukkan uangnya ke dalam sejumlah portofolio investasi. Namun, menghitung IRR dapat menjadi rumit untuk proyek-proyek yang biaya dan pendapatannya tersebar selama beberapa periode, karena solusi perhitungannya melibatkan akar polinomial yang derajatnya sesuai dengan jumlah periode yang didiskon.

Alat komputasi saat ini memang membuat perhitungan ini lebih mudah. Tergantung pada situasinya, solusi IRR mungkin tidak unik, membuatnya lebih sulit untuk ditafsirkan.

IRR kadang-kadang digunakan sebagai kriteria untuk memutuskan suatu proyek. Ketika seorang pebisnis ragu-ragu di antara beberapa proyek, ia dapat memilih untuk memilih proyek dengan IRR tertinggi. 

Namun, sebagai kriteria pengambilan keputusan, IRR tidak dianggap sekuat metode net present value (NPV) dan dapat menyebabkan hasil yang kurang optimal. Dibandingkan dengan NPV, IRR mengistimewakan proyek-proyek pendek dengan pendapatan yang lebih besar dalam jangka pendek dan mempenalti proyek-proyek skala besar.

Bagikan

Related

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC) Formula, Cara Menghitungnya
  • Investasi Bisnis: Definisi, Tujuan, Jenis, Cara Mengevaluasi
  • Investasi Bisnis Definisi, Tujuan, Jenis, Cara Mengevaluasi
  • Akuntansi Manajemen: Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Akuntansi Manajemen Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Present Value: Rumus, Contoh Cara Menghitung
  • Present Value Rumus, Contoh Cara Menghitung
  • Anggaran Modal
  • Anggaran Modal
  • Arus Kas Dari Aktivitas Investasi: Arti, Komponen, dan Pentingnya
  • Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arti, Komponen, dan Pentingnya

Topics: Valuasi

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami