Para ekonom mengklasifikasikan kapitalisme menjadi kategori yang berbeda menggunakan berbagai kriteria. Kapitalisme, misalnya, dapat dengan mudah diiris menjadi dua jenis, berdasarkan pada bagaimana produksi diatur, yakni:
- Ekonomi pasar liberal (liberal market economies). Pasar yang kompetitif adalah lazim dan sebagian besar proses produksi berlangsung secara desentralisasi pasar. Contohnya adalah kapitalisme pasar bebas yang terlihat di Amerika Serikat dan Inggris.
- Ekonomi pasar yang terkoordinasi (coordinated market economies), di sisi lain, mengandalkan lembaga formal untuk mengatur pasar dan mengoordinasikan interaksi perusahaan dan hubungan perusahaan dengan pemasok, pelanggan, karyawan, dan pemodal. Lembaga non-pasar seperti serikat pekerja dan asosiasi bisnis menjadi bagian penting dalam mengatur pasar. Contohnya adalah kapitalisme di Jerman dan Jepang.
Baru-baru ini, para ekonom juga mengidentifikasi empat jenis kapitalisme berdasarkan peran kewirausahaan (proses memulai bisnis) dalam mendorong inovasi dan pengaturan kelembagaan, tempat ide-ide baru diterapkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
- Kapitalisme yang dipandu negara (state-guided capitalism). Pemerintah memutuskan sektor mana yang akan tumbuh. Awalnya dimotivasi oleh keinginan untuk mendorong pertumbuhan, jenis kapitalisme ini memiliki beberapa jebakan: investasi berlebihan, memilih pemenang yang salah, rentan terhadap korupsi, dan kesulitan menarik dukungan ketika sudah tidak sesuai lagi.
- Kapitalisme oligarki (oligarchic capitalism) berorientasi pada perlindungan dan pemeliharaan sebagian kecil dari populasi. Pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan utama, dan negara-negara dengan keragaman ini memiliki banyak ketimpangan dan korupsi.
- Kapitalisme perusahaan besar (big-firm capitalism) mengambil keuntungan dari skala ekonomi. Jenis ini penting untuk produksi massal produk.
- Kapitalisme kewirausahaan (entrepreneurial capitalism) menghasilkan terobosan seperti mobil, telepon, dan komputer. Inovasi ini biasanya merupakan produk dari individu dan perusahaan baru. Namun, dibutuhkan perusahaan besar untuk memproduksi secara massal dan memasarkan produk-produk baru, sehingga campuran dari kapitalisme perusahaan besar dan kewirausahaan tampaknya yang terbaik. Ini adalah jenis yang menjadi ciri Amerika Serikat dibandingkan negara kapitalis lainnya.