• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Kekuatan koersif

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Kekuatan koersif
Advertisement

Coercive power atau kekuatan koersif adalah wewenang untuk menghukum atau merekomendasikan hukuman. Ini adalah praktek menempatkan tekanan langsung pada pihak lain untuk melakukan perilaku tertentu. Akibatnya, ketidakpatuhan akan memiliki konsekuensi yang merugikan. Disebut juga dengan kekuatan paksa.

Sesuai namanya, kekuatan ini berarti menggunakan posisi dan kekuatan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan orang lain. Pengguna berusaha untuk memaksa orang lain untuk patuh, daripada mempengaruhi perilaku mereka melalui persuasi.  

Contohnya, produsen mungkin mengancam mencabut hak teritorial eksklusif peritel jika kinerja peritel tidak memenuhi harapan. Contoh lainnya, manajer mengancam bawahannya untuk memecat atau memotong gaji mereka jika tidak mengikuti perintah. 

Kelebihan dan kekurangan kekuatan koersif

Hukuman mungkin diperlukan karena memberikan seseorang otoritas yang kuat. Misalnya, ini dapat diterapkan ketika karyawan terus menentang kebijakan atau standar perusahaan. Hukuman tersebut diperlukan untuk mengembangkan disiplin di antara karyawan sehingga tidak mengorbankan efisiensi dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Advertisement

Namun demikian, penggunaan kekuatan paksa juga akan merangsang iklim antagonis dan rentan terhadap serangan balik. Ini juga dapat menurunkan moral dan kepuasan kerja karyawan. 

Jika hukuman tidak dilaksanakan ketika ada karyawan melanggar, maka hukuman tersebut bisa jadi tidak efektif lagi jika diterapkan di kemudian hari. Hasilnya, karyawan akan cenderung mengabaikan ancaman hukuman serupa jika mereka melanggar. 

Bagikan

Related

  • Pengaturan Harga Horizontal: Definisi, Contoh, Dampak
  • Pengaturan Harga Horizontal Definisi, Contoh, Dampak
  • Kekuatan Pasar: Faktor Penentu, Efek, Cara Mengukur
  • Kekuatan Pasar Faktor Penentu, Efek, Cara Mengukur
  • Daya Tawar Pemasok: Arti, Mengapa Penting, Faktor yang Mempengaruhi
  • Daya Tawar Pemasok Arti, Mengapa Penting, Faktor yang Mempengaruhi
  • Kegagalan Pasar: Definisi, Jenis, Efek, dan Solusi
  • Kegagalan Pasar Definisi, Jenis, Efek, dan Solusi
  • Pemimpin Strategis: Karakteristik dan Mengapa Penting
  • Pemimpin Strategis Karakteristik dan Mengapa Penting
  • Lingkungan Politik: Definisi, Contoh, Dampak Ke Bisnis
  • Lingkungan Politik Definisi, Contoh, Dampak Ke Bisnis
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami