Kelas ekonomi adalah sekelompok orang yang memenuhi kriteria tertentu, seperti berdasarkan pada kekayaan mereka, pekerjaan apa yang mereka lakukan, tingkat kendali mereka atas produksi, dan peran umum mereka dalam perekonomian. Istilah ini juga dapat merujuk pada kelas dimana mata pelajaran ilmu ekonomi diajarkan.
Deskripsi kelas ekonomi dalam suatu perekonomian
Kelas adalah tentang mengelompokkan orang berdasarkan posisi ekonomi mereka di masyarakat. Semakin tinggi kelas seorang individu, semakin besar kekuatan, status, dan pengaruh yang dia miliki dalam perekonomian.
Ada berbagai pengelompokan kelas ekonomi, diantaranya:
- Proletar vs borjuis
- Kelas bawah, menengah dan atas
Proletar vs borjuis
Karl Marx mengklasifikasikan kelas ekonomi berdasarkan kepemilikan atas alat produksi. Alat produksi adalah barang fisik atau moneter yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang, seperti pabrik, alat, perkebunan dan komputer.
Mereka yang memiliki alat produksi disebut borjuis. Mereka dapat menghasilkan uang dengan hanya hidup dari keuntungan yang mereka dapatkan dari menyewakan atau menginvestasikan alat produksi. Ini berarti mereka tidak perlu bekerja untuk bertahan hidup.
Di sisi lain, setiap orang yang tidak memiliki alat produksi harus bekerja untuk bertahan hidup. Mereka disebut proletar atau kelas pekerja.
Kelas atas, menengah dan bawah
Kelas atas mengacu pada orang-orang yang kaya di masyarakat. Bahkan, seringkali, kekayaan mereka porsi yang substansial dari total kekayaan dalam sebuah perekonomian. Kelas atas biasanya terhubung dengan koneksi politik dan memiliki banyak bisnis.
Mendefinisikan kelas menengah di sisi lain sedikit rumit. Ini termasuk orang-orang yang bekerja dalam status tinggi, pekerjaan yang aman dan stabil, seperti dokter dan pengacara dan orang-orang yang memiliki rumah sendiri.
Kelas bawah atau kelas pekerja mengacu pada mereka yang harus bekerja agar dapat bertahan hidup. Mereka tidak memiliki banyak tabungan dan bahkan mungkin berhutang, dan memiliki pekerjaan bergaji rendah dan rentan terhadap penurunan daya beli.