• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Laporan keuangan

Kerangka Pelaporan Keuangan: Definisi dan Kriteria

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 14, 2022

Kerangka Pelaporan Keuangan Definisi dan Kriteria
Advertisement

Kerangka pelaporan keuangan (financial reporting framework) adalah seperangkat kriteria untuk pelaporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi. Kriteria ini adalah dasar untuk mendefinisikan pengukuran, pengakuan, penyajian, dan pengungkapan semua item material dalam laporan keuangan.

Kerangka kerja ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi kebutuhan penggunanya. Ini juga dapat membantu dalam mengembangkan kebijakan akuntansi untuk transaksi atau peristiwa yang tidak ditemukan dalam standar yang ada.

Dan, dalam konteks bisnis secara keseluruhan, kerangka pelaporan tersebut hadir untuk mengurangi biaya melakukan bisnis, menyederhanakan dan meningkatkan kepatuhan dengan standar pelaporan keuangan.

Dua contoh kerangka pelaporan keuangan adalah:

  • International Financial Reporting Standards (IFRS)
  • Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Advertisement

Sekelompok ahli mengembangkan dan menetapkan standar. Perusahaan mengikuti standar-standar ini dalam menghasilkan laporan keuangan. Dalam hal ini, auditor, melalui laporannya, memberikan jaminan apakah perusahaan telah mengikuti kerangka kerja atau tidak.

Kriteria untuk kerangka pelaporan keuangan yang efektif

Berikut adalah tiga kriteria kerangka kerja pelaporan yang efektif:

  1. Transparansi (transparency)
  2. Kelengkapan (comprehensiveness)
  3. Konsistensi (consistency)

Kerangka kerja yang transparan memastikan laporan keuangan untuk mencerminkan peristiwa ekonomi yang mendasarinya. Salah satu prasyarat untuk transparansi adalah pengungkapan penuh (full disclosure) dan perwakilan yang adil (fair representation).

Kriteria komprehensif berarti kerangka kerja berisi prinsip-prinsip universal. Ini memberikan panduan tentang pencatatan semua jenis transaksi keuangan – yang ada saat ini atau yang mungkin timbul dari waktu ke waktu – dalam berbagai kegiatan.

Kriteria konsistensi menekankan perlakuan yang sama. Pengukuran dan pelaporan transaksi keuangan yang sifatnya serupa harus dilakukan dengan cara yang sama, terlepas dari jenis geografi, industri, dan periode. Namun, fleksibilitas masih dimungkinkan sehingga pelaporan mencerminkan kegiatan ekonomi yang mendasarinya.

Bagikan

Related

  • Akuntansi Biaya: Definisi, Konsep, dan Metode
  • Akuntansi Biaya Definisi, Konsep, dan Metode
  • Akuntansi Manajemen: Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Akuntansi Manajemen Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Triple Bottom Line: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Triple Bottom Line Definisi, Penjelasan Singkat
  • Siklus Akuntansi: Definisi dan Tahapan
  • Siklus Akuntansi Definisi dan Tahapan
  • Generally Accepted Accounting Principles
  • Generally Accepted Accounting Principles
  • Aset Tak Berwujud: Definisi, Jenis, Pelaporan Di Neraca
  • Aset Tak Berwujud Definisi, Jenis, Pelaporan Di Neraca

Topics: Pelaporan Keuangan

Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Strategi generik

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami