Kerangka pelaporan keuangan (financial reporting framework) adalah seperangkat kriteria untuk pelaporan keuangan yang memenuhi standar akuntansi. Kriteria ini adalah dasar untuk mendefinisikan pengukuran, pengakuan, penyajian, dan pengungkapan semua item material dalam laporan keuangan.
Kerangka kerja ini penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi kebutuhan penggunanya. Ini juga dapat membantu dalam mengembangkan kebijakan akuntansi untuk transaksi atau peristiwa yang tidak ditemukan dalam standar yang ada.
Dan, dalam konteks bisnis secara keseluruhan, kerangka pelaporan tersebut hadir untuk mengurangi biaya melakukan bisnis, menyederhanakan dan meningkatkan kepatuhan dengan standar pelaporan keuangan.
Dua contoh kerangka pelaporan keuangan adalah:
- International Financial Reporting Standards (IFRS)
- Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Sekelompok ahli mengembangkan dan menetapkan standar. Perusahaan mengikuti standar-standar ini dalam menghasilkan laporan keuangan. Dalam hal ini, auditor, melalui laporannya, memberikan jaminan apakah perusahaan telah mengikuti kerangka kerja atau tidak.
Kriteria untuk kerangka pelaporan keuangan yang efektif
Berikut adalah tiga kriteria kerangka kerja pelaporan yang efektif:
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
- Transparansi (transparency)
- Kelengkapan (comprehensiveness)
- Konsistensi (consistency)
Kerangka kerja yang transparan memastikan laporan keuangan untuk mencerminkan peristiwa ekonomi yang mendasarinya. Salah satu prasyarat untuk transparansi adalah pengungkapan penuh (full disclosure) dan perwakilan yang adil (fair representation).
Kriteria komprehensif berarti kerangka kerja berisi prinsip-prinsip universal. Ini memberikan panduan tentang pencatatan semua jenis transaksi keuangan – yang ada saat ini atau yang mungkin timbul dari waktu ke waktu – dalam berbagai kegiatan.
Kriteria konsistensi menekankan perlakuan yang sama. Pengukuran dan pelaporan transaksi keuangan yang sifatnya serupa harus dilakukan dengan cara yang sama, terlepas dari jenis geografi, industri, dan periode. Namun, fleksibilitas masih dimungkinkan sehingga pelaporan mencerminkan kegiatan ekonomi yang mendasarinya.
PERSIAPKAN DIRI KE LEVEL BERIKUTNYA
Jika Anda mengklik tautan ini, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
Bacaan selanjutnya
- Laporan Keuangan: Pentingnya, Komponen, Pengguna
- Analisis Laporan Keuangan: Ruang Lingkup, Langkah, Dan Metode
- Apa Saja Tahapan Analisis Laporan Keuangan?
- Pelaporan Keuangan: Pentingnya, Kriteria Yang Efektif
- Kerangka Pelaporan Keuangan: Definisi dan Kriteria