Keuntungan
- Mudah untuk mengumpulkan uang. Perusahaan dapat meningkatkan modal dalam jumlah besar dengan menjual saham. Tidak ada biaya bunga. Pemegang saham dibayar hanya jika perusahaan menghasilkan keuntungan.
- Tanggung jawab terbatas. Pemegang saham tidak dapat dimintakan pertanggung-jawabkan, kecuali sebatas modal yang telah ditanamkan ke dalam perseroan. Karena itu, badan usaha ini lebih mudah untuk menarik investor karena risikonya relatif rendah.
- Skala ekonomi. Karena ukurannya yang lebih besar, perusahaan dapat memperoleh manfaat dari skala ekonomi.
- Produktifitas. Perusahaan dapat merekrut direktur dan manajer spesialis untuk menjalankan perusahaan karena pemilik tidak perlu terlibat langsung dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Mereka juga lebih cenderung mempekerjakan staf spesialis seperti pemasar, pengacara dan akuntan. Oleh karena itu, tingkat output dan produktivitas perusahaan terbatas pada umumnya lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam badan usaha perseorangan dan kemitraan.
Kekurangan
- Masalah komunikasi. Ketika perusahaan menjadi lebih besar, layanan dan hubungan dapat menjadi lebih bersifat kaku dan impersonal bagi pelanggan dan karyawan.
- Kompleksitas ditambahkan. Menjalankan badan usaha perseorangan atau kemitraan lebih murah dan lebih tidak birokratis daripada menjalankan korporasi.
- Pengungkapan informasi. Data keuangan harus disediakan untuk semua pemegang saham. Ini dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan mahal karena auditor harus dibayar dan laporan tahunan harus dipublikasikan dan didistribusikan. Privasi tidak lagi ada, dibandingkan dengan yang dinikmati oleh badan perseorangan ataupun kemitraan
- Birokrasi. Ada jauh lebih banyak birokrasi yang terlibat dalam mendirikan dan menjalankan perusahaan.
- Kehilangan kendali. Untuk perusahaan publik, lerusahaan menghadapi potensi ancaman pengambilalihan oleh perusahaan rival yang membeli saham mayoritas dalam bisnis karena saham tersedia secara terbuka untuk pembelian di bursa saham.