Physical obsolescence atau keusangan fisik adalah penurunan nilai karena kesalahan dan kelalaian fisik yang mengakibatkan pemeliharaan yang ditangguhkan, yang mana biasanya terlalu mahal untuk diperbaiki. Semakin tua suatu aset tetap, semakin berkurang nilainya dan semakin membutuhkan perawatan yang besar.
Contoh penyebabnya adalah keausan fisik dalam mesin produksi. Contoh lainnya, nilai rumah berkurang karena keropos atau banyak atap yang bocor.
Sama seperti keusangan fungsional, penyebab penurunan nilai juga berasal dari aset itu sendiri. Ini kontras dengan keusangan ekonomi, yang mana disebabkan oleh faktor di luar aset.
Beberapa jenis keusangan ini dapat dipulihkan namun, seringkali dengan biaya yang besar. Untuk kasus rumah di atas, memperbaiki atap bocor mungkin tidak seberapa nilainya. Namun, untuk mesin produksi misalnya, keusangan mengharuskan produsen menggantinya dengan yang baru. Meskipun mesin dapat diperbaiki namun karena sudah terlalu tua, itu tidak dapat berproduksi secara efisien .