• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Klausul Percepatan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada June 28, 2019

Klausul Percepatan 1
Advertisement

Klausul percepatan (acceleration clause) merujuk pada ketentuan kontrak yang memungkinkan kreditur hak untuk meminta agar seluruh saldo terutang dilunasi jika persyaratan tertentu tidak dipenuhi (wanprestasi). Disebut juga dengan klausa akselerasi.

Lebih dalam tentang “Klausul Percepatan”

Klausul ini umum untuk pinjaman hipotek dan pinjaman real estat. Adanya ketentuan sebelum jatuh tempo dapat mengurangi risiko gagal bayar peminjam.

Klausul percepatan biasanya didasarkan pada tunggakan pembayaran, meski dapat juga disusun untuk kejadian lain. Kalusul ini akan mengharuskan peminjam untuk segera membayar seluruh saldo pinjaman yang terutang jika syarat-syarat telah dilanggar. Dengan pembayaran penuh, peminjam dibebaskan dari pembayaran bunga lebih lanjut. Mereka hanya membayar pinjaman lebih awal pada saat akselerasi klausul dijalankan.

Tunggakan pembayaran dapat bervariasi. Beberapa klausul mungkin akan meminta pembayaran langsung setelah satu kali pembayaran gagal. Sementara, klausul yang lain mungkin memintanya ketika pembayaran kedua atau ketiga tidak dilakukan oleh peminjam. Jadi, misalnya, sebuah pinjaman hipotek berjangka waktu 10 tahun dan peminjam gagal melakukan pelunasan di tahun ke empat, maka dia harus membayar sisa pinjaman secara penuh.

Advertisement

Ketika kreditur mengajukan klausul percepatan, peminjam harus segera membayar sisa pokok pinjaman yang belum dibayar, serta bunga apa pun yang terakumulasi sebelum kreditur mengajukan klausul percepatan. Namun demikian, peminjam tidak harus membayar jumlah penuh bunga yang akan jatuh tempo jika pinjaman telah dilunasi secara normal. Misalnya, sebagian besar pinjaman memungkinkan peminjam untuk mempercepat pinjaman dan melunasi pinjaman lebih awal dalam jumlah sekaligus untuk menghindari pembayaran bunga selama sisa jangka waktu pinjaman.

Keuntungan

Klausa ini membantu melindungi pemberi pinjaman dari risiko gagal bayar. Mereka dapat memilih untuk memasukkan klausul percepatan untuk memitigasi potensi kerugian dan memiliki kendali lebih besar atas properti real estat yang terkait dengan pinjaman hipotek.

Bagikan

Related

  • Agunan: Cara Kerja dan Mengapa Penting
  • Agunan Cara Kerja dan Mengapa Penting
  • Wesel Bayar: Definisi, Pelaporan di Laporan Keuangan
  • Wesel Bayar Definisi, Pelaporan di Laporan Keuangan
  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Risiko Kredit: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Risiko Kredit Definisi, Penjelasan Singkat
  • Liabilitas Tidak Lancar: Daftar Contoh dan Mengapa Penting
  • Liabilitas Tidak Lancar Daftar Contoh dan Mengapa Penting
  • Utang Negara: Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
  • Utang Negara Konsep, Indikator, Dampak, Pro dan Kontra
Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement
Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami