Dalam akuntansi, komparabilitas (comparability) mengacu pada karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan dan perbedaan di antara item laporan keuangan. Komparabilitas membantu investor, pemberi pinjaman dan kreditor lain dalam membuat keputusan alokasi modal yang diinformasikan. Mereka dapat membandingkan laporan saat ini dengan laporan tahun-tahun sebelumnya serta dengan laporan dari entitas lain yang bergerak di industri yang sama.
Seberapa baik laporan keuangan memenuhi karakteristik ini, itu semua tergantung pada kepatuhan perusahaan dalam menerapkan seperangkat standar pelaporan keuangan serta konsistensi dalam menerapkan prinsip dan metode akuntansi setiap tahun.
Misalnya,tanah atau bangunan yang dimiliki untuk digunakan dalam bisnis harus dinilai berdasarkan dasar biaya atau dasar revaluasi (nilai pasar). Setelah memilih dasar penilaian, perusahaan harus menilai semua tanah dan bangunan sesuai dengan dasar yang dipilih. Selain itu, bisnis tidak dapat mengubah dasar penilaian sekehendak mereka. Jika selama tiga tahun berturut-turut perusahaan menilai bangunan dan tanahnya menggunakan dasar biaya, dan pada tahun berikutnya mereka mengubah penilaian menjadi dasar revaluasi, hanya agar lebih representatif dengan harga pasar dan kemudian kembali menilai aset tetap tersebut dengan dasar biaya pada tahun kelima. Ini bertentangan dengan konsep komparatif akuntansi.