Kompetensi khusus (distinctive competence) adalah kekuatan spesifik yang hanya dimiliki perusahaan tertentu dan tidak dapat ditemukan dari pesaingnya. Kompetensi semacam ini memungkinkan perusahaan untuk membedakan produknya atau mencapai biaya yang jauh lebih rendah.
Misalnya, sebuah perusahan memiliki kompetensi khusus dalam layanan pelanggan yang handal, yang mana menciptakan nilai bagi pelanggan dan membantu menurunkan tingkat peralihan pelanggan. Contoh lainnya adalah Toyota, yang mana memiliki kompetensi yang khas dalam pengembangan dan pengoperasian proses manufaktur. Produsen mobil ini telah mempelopori berbagai macam teknik manufaktur dan mengenalkan lean production system.
Darimana kompetensi khusus muncul?
Dua sumber kompetensi khusus adalah:
- Sumber daya perusahaan
- Kapabilitas perusahaan
Keduanya bersifat saling melengkapi. Sebuah perusahaan mungkin memiliki sumber daya yang spesifik dan berharga. Tetapi, jika mereka tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber daya tersebut, perusahaan tidak dapat menciptakan kompetensi yang khas.
Secara singkat, untuk membangun kompetensi yang khas, perusahaan harus sumber daya yang spesifik dan berharga serta kapabilitas yang diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya tersebut. Perusahaan juga mungkin tidak membutuhkan sumber daya yang spesifik dan berharga untuk membentuk kompetensi khusus selama mereka memiliki kemampuan yang tidak dimiliki pesaing lain. Namun, dalam banyak kasus, poin pertama adalah yang terkuat, yakni sumber daya plus kapabilitas.