Komunitas merek (brand community) merujuk pada kelompok konsumen yang merasakan kesamaan dan tujuan bersama yang melekat pada merek tertentu. Sifat dari beberapa produk dan layanan bermerek telah menyebabkan pengikut di antara konsumen tertentu ke titik di mana individu tersebut merasa menjadi bagian dari komunitas pendukung atau pengguna merek yang aktif. Mereka terlibat dengan produk bermerek sedemikian kuat sehingga mereka secara aktif berpartisipasi dalam diskusi tentang merek dan perkembangan mereka, baik melalui internet ataupun secara langsung melalui klub atau asosiasi.
Deskripsi tentang komunitas merek
Tiga ciri untuk mengidentifikasi komunitas merek adalah:
- Mereka seringkali berbagi berbagi cerita dan pengalaman yang membantu menyampaikan makna merek.
- Rasa keterkaitan dengan merek, produk, perusahaan, atau anggota masyarakat.
- Berbagi tanggung jawab atau tugas kepada komunitas dan anggota perorangan.
Perkumpulan merek seringkali bermula dari hobi seperti dalam komunitas Polygon, Byson Yamaha Owner Indonesia Club (Byonic), dan penggemar mobil VW Beetle.
Implikasi
Komunitas merek yang kuat menghasilkan basis pelanggan yang lebih setia dan berkomitmen. Mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan umpan balik yang konstan untuk peningkatan atau inovasi produk.
Semakin besar keterikatan konsumen dengan komunitas merek, maka semakin tinggi loyalitas konsumen kepada merek tersebut. Pengalaman yang diperoleh konsumen dari komunitas merek memperkuat hubungan konsumen dengan tidak hanya merek, tetapi juga dengan perusahaan pemilik merek, produk perusahaan lainnya.