
Konsentrasi ekonomi merujuk pada dominasi satu industri, perusahaan atau aktivitas ekonomi dalam struktur industri atau wilayah suatu perekonomian. Dalam perekonomian, beberapa perusahaan besar mungkin akan mendominasi output, penjualan atau lapangan kerja di wilayah mereka berada.
Perhitungan konsentrasi ekonomi digunakan untuk mengidentifikasi monopoli dan potensi penyalahgunaan pasar. Oleh karena itu konsentrasi adalah perhatian utama undang-undang anti monopoli dan persaingan di banyak negara maju.
Alasan terjadinya konsentrasi ekonomi
Konsentrasi mungkin tidak dapat dihindari. Misalnya, sebuah industri besar mungkin berlokasi di negara kecil, sehingga output perekonomian sebagian besar disumbang dari industri tersebut. Misalnya Bali, output perekonomian (dapat diukur dari pendapatan domestik regional bruto atau PDRB), demikian juga dengan lapangan kerja, di wilayah ini sebagian besar dihasilkan dari industri pariwisata.
Dalam masa perang, konsentrasi industri didorong ketika pemerintah mengintervensi secara luas dalam industri dan menggunakan ukuran rasio sentralisasi. Industri berbasis sains baru terkonsentrasi karena tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk mendapatkan akses ke teknologi.