Consumerism atau konsumerisme adalah aktivitas yang mengadvokasi hak dan kekuatan konsumen dalam kaitannya dengan penjual. Tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan hak-hak konsumen.
Makna alternatif dari istilah ini adalah keyakinan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi sangat tergantung pada tingkat konsumsi pribadi, terutama pada pembelian barang-barang material. Idenya bukan hanya bahwa kesejahteraan tergantung pada standar hidup di atas ambang batas, tetapi yang menjadi pusat kebahagiaan adalah konsumsi dan harta benda. Ini melibatkan konsumsi barang dan jasa yang melebihi kebutuhan dasar seseorang, biasanya dalam jumlah yang lebih besar dan lebih besar. Masyarakat konsumeris adalah masyarakat di mana orang-orang mencurahkan banyak waktu, energi, sumber daya, dan pemikiran untuk “mengonsumsi”.
Konsumerisme terkait dengan konsumsi
Gelombang konsumeris yang signifikan melanda Eropa dan Amerika Utara pada pertengahan abad ke-18 sebagai akibat dari Revolusi Industri dan transformasi ekonomi Eropa Barat dan Amerika Utara. Ketika industrialisasi menciptakan kondisi untuk produksi massal dan konsumsi massal, untuk pertama kalinya dalam sejarah, sejumlah besar barang-barang manufaktur tiba-tiba tersedia untuk semua orang dengan harga yang luar biasa rendah.
Sekarang, Amerika Serikat adalah contoh masyarakat hiper-konsumeris. Orang-orang terus-menerus dibombardir dengan iklan yang mendesak mereka untuk membeli barang. Iklan semacam itu mempromosikan tidak hanya produk spesifik, tetapi juga visi kehidupan yang baik dan apa yang diperlukan untuk bahagia. Akibatnya, berbelanja telah menjadi kegiatan rekreasi yang mengasyikkan. Orang-orang tenggelam dalam utang untuk membeli barang-barang di luar kebutuhan pokok: rumah yang lebih besar, televisi raksasa, mobil mewah. Ini semua adalah ciri khas masyarakat di mana konsumsi adalah pusat kehidupan.
Konsumerisme dalam rangka penegakan hak konsumen
Konsep konsumerisme muncul sebagai akibat berkembangnya kepedulian publik atas hak konsumen, kualitas barang-barang konsumsi, dan kejujuran pemasangan iklan. Karena sebagian besar perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang dinamis, penting bagi mereka untuk terus memantau, menilai, mengantisipasi, dan merespons secara efektif tren konsumen demi melindungi atau meningkatkan hak-hak konsumen.