
Kontrol kredit atau pengendalian kredit (credit control) adalah kebijakan perusahaan/bank/bank sentral untuk memperketat pemberian kredit. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa [[pinjaman]] dibayar lunas dalam jangka waktu yang wajar dan mencegah bisnis menjadi tidak [[likuid]].
Kontrol kredit biasanya melibatkan penerapan [[kebijakan kredit]] yang lebih ketat, [[peringkat kredit]] klien, mengejar [[debitur]] nakal, dan lain sebagainya. Kredit mungkin hanya diberikan kepada pelanggan yang mampu membayar.
Dalam kebijakan makroekonomi
Pengendalian kredit menjadi salah satu instrumen kebijakan untuk mengendalikan [[permintaan agregat]]. [[Bank sentral]] akan mendorong bank-bank untuk melakukan pembatasan terhadap akses ke kredit. Hanya debitur-debitur yang berkualitas yang seharusnya dipilih.
Kebijakan ini merupakan alternatif instrumen dari [[kebijakan moneter kontraksioner]] lainnya seperti penjualan obligasi pemerintah melalui [[operasi pasar terbuka]] atau peningkatan [[giro wajib minimum]] atau kenaikan [[suku bunga kebijakan]].
Pengetatan kredit mungkin berlaku untuk jenis pinjaman tertentu, misalnya pembiayaan mobil atau sepeda motor. Tujuannya membatasi eksposur risiko yang berlebihan sehingga dapat membatasi peningkatan [[non-performing loan]].