
Layanan purna jual (after-sales services) mengacu pada dukungan pelanggan setelah pembelian suatu produk atau layanan. Dalam beberapa kasus, layanan purna jual hampir sama pentingnya dengan pembelian awal.
Tujuan akhirnya adalah memberikan nilai tambah dan membedakan penawaran perusahaan dengan pesaing, membuat produk lebih bermanfaat bagi pelanggan. Dalam beberapa kasus, layanan purna jual juga memunculkan loyalitas dan meningkatkan biaya peralihan ketika pelanggan ingin berganti ke produk alternatif.
Layanan purna jual dapat mengambil berbagai bentuk termasuk saran dan pelatihan dalam penggunaan produk; penyediaan bahan dan suku cadang; pemeliharaan rutin, servis, dan perbaikan jika terjadi kerusakan; penggantian dengan jaminan dalam hal kegagalan barang yang disediakan; dan memperbarui jika produk dikembangkan lebih lanjut.
Harapan pelanggan terhadap layanan purna jual yang murah dan efisien sangat penting dalam membuat produk menjadi kompetitif, dan kurangnya kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan harga layanan purna jual dapat membuat produk tidak dapat dijual. Selain itu, kecepatan respons juga menjadi komponen penting lainya dalam memberikan layanan purna jual.