Long‐term financial liabilities atau kewajiban keuangan perusahaan yang jatuh tempo lebih dari satu tahun di masa depan. Bagian lancar dari liabilitas keuangan jangka panjang (jatuh tempo kurang dari satu tahun) disajikan secara terpisah untuk memberikan pandangan yang lebih akurat tentang likuiditas perusahaan saat ini dan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban saat jatuh tempo. Sinonim dengan liabilitas keuangan tidak lancar.
Contoh liabilitas keuangan jangka panjang adalah pinjaman dari bank, wesel bayar, dan obligasi. Utang dari pinjaman dan obligasi biasanya dilaporkan pada biaya perolehan diamortisasi di [[neraca keuangan]]. Pada saat jatuh tempo, biaya perolehan diamortisasi obligasi (jumlah tercatat) akan sama dengan nilai nominal obligasi.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp100 juta at par, obligasi tersebut dilaporkan sebagai liabilitas jangka panjang sebesar Rp100 juta. Nilai tercatat (biaya diamortisasi) dari penerbitan hingga jatuh tempo tetap sebesar Rp100 juta. Sebagai contoh lain, jika perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp100 juta dengan harga 97,50 (obligasi diskon), obligasi tersebut dilaporkan sebagai liabilitas sebesar Rp97.500.000. Selama masa pakai obligasi, diskon Rp2,5 juta diamortisasi sehingga obligasi akan dicatat sebagai kewajiban sebesar Rp100 juta pada saat jatuh tempo.