• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Likuiditas

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 2, 2019

Likuiditas
Advertisement

Likuiditas (liquidity) memiliki sejumlah makna, diantaranya:

  • Kemampuan sebuah aset untuk dapat dikonversikan menjadi uang tunai dengan cepat dan dengan harga yang dapat diprediksi (tanpa kehilangan nilai yang signifikan). Deposito dan surat berharga adalah contohnya.
  • Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek saat jatuh tempo
  • Kemampuan untuk membeli atau menjual aset dengan cepat dan dalam volume besar tanpa mempengaruhi harga aset secara substansial. 

Aset likuid

Beberapa aset tidak likuid karena tidak ada pasar tempat dimana mereka dapat dengan mudah diperdagangkan. Aset lain tidak likuid karena, sementara mereka dapat diperdagangkan, harga yang dapat diperoleh mungkin sulit diprediksi, terutama jika penjualan cepat diperlukan.

Sebaliknya, aset dengan likuiditas yang baik memungkinkan pemiliknya untuk menjualnya dan mengubahnya menjadi uang tunai segera, tanpa kehilangan nilai yang signifikan. Misalnya, di pasar saham, likuiditas saham sebuah perusahaan dikatakan tinggi ketika saham tersebut secara aktif ditransaksikan, sehingga penjual dapat dengan mudah menjual dan investor lain dapat mudah membeli. 

Saham blue-chip memiliki likuiditas yang tinggi. Mereka aktif diperdagangkan dan oleh karena itu harga saham tidak akan secara dramatis digerakkan oleh beberapa perintah beli atau jual. 

Advertisement

Sebaliknya, saham-saham di perusahaan kecil dengan sedikit saham yang beredar, umumnya tidak dianggap likuid, karena satu atau dua pesanan besar dapat menggerakkan harga naik atau turun tajam. 

Likuiditas perusahaan

Perusahaan dengan likuiditas yang baik memiliki risiko yang lebih kecil. Ini karena mereka dapat memenuhi semua kewajibannya ketika jatuh tempo.

Selain itu, perusahaan yang likuid umumnya memiliki lebih banyak fleksibilitas keuangan untuk mengambil peluang investasi baru. Beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur likuiditas sebuah perusahaan, diantaranya: current ratio, quick ratio dan cash ratio.

Bagikan

Related

  • Saham: Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
  • Saham Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
  • Kas di Akuntansi: Definisi, Penyajian, Sumber, Keuntungan dan Kerugian
  • Kas di Akuntansi Definisi, Penyajian, Sumber, Keuntungan dan Kerugian
  • Investasi tidak likuid
  • Investasi tidak likuid
  • Valuasi Aset: Jenis dan Manfaat
  • Valuasi Aset Jenis dan Manfaat
  • Aset Lancar: Komponen, Cara Menghitung dan Analisis
  • Aset Lancar Komponen, Cara Menghitung dan Analisis
  • Likuiditas Akuntansi
  • Likuiditas Akuntansi
Advertisement
Belanja Modal Pemerintah Contoh, Mengapa Penting

Belanja Modal Pemerintah: Contoh, Mengapa Penting

Apa itu: Belanja modal pemerintah (government capital expenditure) mengacu pada pengeluaran pemerintah untuk menciptakan aset jangka panjang di dalam

Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Advertisement
Belanja Modal Pemerintah Contoh, Mengapa Penting

Belanja Modal Pemerintah: Contoh, Mengapa Penting

Apa itu: Belanja modal pemerintah (government capital expenditure) mengacu pada pengeluaran pemerintah untuk menciptakan aset jangka panjang di dalam

Pengeluaran Lancar Pemerintah Contoh, Perhitungan dalam PDB

Pengeluaran Lancar Pemerintah: Contoh, Perhitungan dalam PDB

Apa itu: Pengeluaran lancar pemerintah (government current expenditures) mewakili pengeluaran pemerintah untuk kegiatan operasional sehari-hari, termasuk

Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas
  • Kelompok Penekan: Definisi, Contoh, Jenis, Pentingnya
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
  • Keinginan: Definisi dan Contoh
  • Offshoring

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami