
Scientific management atau manajemen ilmiah adalah pendekatan klasik untuk manajemen yang menekankan penerapan prinsip-prinsip ilmiah, termasuk peningkatan efisiensi, kinerja, dan produktivitas melalui analisis rasional terhadap komponen-komponen produksi. Pada awalnya, ini dikembangkan oleh F. W. Taylor pada abad ke-19. Pendekatan ini membentuk dasar dari apa yang sekarang kita kenal sebagai studi Kerja.
Prinsip utama
Pendekatan ini menyatakan bahwa efisiensi operasional dapat dioptimalkan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah yang tepat. Dua prinsip dasar dalam pendekatan ini diantaranya adalah:
- Manajer harus bertanggung jawab penuh atas perencanaan pekerjaan dan harus menggunakan metode ilmiah untuk menentukan secara tepat bagaimana pekerjaan harus dilakukan untuk mencapai efisiensi maksimum;
- Manajer harus memilih orang yang paling tepat untuk setiap pekerjaan, melatih mereka untuk melakukan pekerjaan secara efisien, dan memantau kinerjanya untuk memastikan kesesuaian dengan yang diharapkan.
Kritik
Meski membantu dalam meningkatkan produktivitas secara besar-besaran, tetapi pendekatan semacam ini biasanya dengan mengorbankan banyak bidang kerja. Sifat pekerjaan yang membosankan dan berulang dapat menyebabkan penurunan motivasi dalam staf dan dapat menyebabkan penekanan ekstrem pada tingkat upah sebagai bentuk utama motivasi.