Analisis internal pada dasarnya adalah pemeriksaan kompetensi, sumber daya, dan posisi perusahaan di pasar. Hasil analisis internal seringkali memberikan informasi bermanfaat tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hasil tersebut penting karena manajemen dapat menggunakannya untuk mengembangkan tujuan perencanaan strategis untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis.
Manajemen harus dapat memanfaatkan kekuatan internal secara maksimal demi mendukung keunggulan kompetitif perusahaan. Kekuatan dapat berasal dari sumber daya yang unik atau kompetensi yang khas.
Demikian juga, identifikasi kelemahan juga sama pentingnya dengan identifikasi kekuatan. Manajemen perlu meminimalisir dampaknya terhadap kesuksesan bisnis.
Analisis internal memungkinkan perusahaan untuk menentukan posisi biaya mereka dibandingkan dengan pesaing. Posisi biaya penting bagi perusahaan dalam menarik dan mengeksploitasi setiap peluang bisnis baru. Posisi biaya melibatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh dan mengelola sumber daya dan memberikan nilai luar biasa kepada pelanggan dengan cara yang tidak tertandingi oleh pesaing.
Peluang untuk pertumbuhan bisnis dapat mencakup kemitraan modal ventura, prospek hubungan di pasar luar negeri dan akuisisi bisnis yang bersaing. Analisis internal dapat mengungkapkan kesiapan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang pertumbuhan bisnis.
Analisis internal dapat membantu manajemen menentukan seberapa kompetitif perusahaan di industri. Sebuah bisnis yang bersaing secara kompetitif menantang para pesaingnya untuk mencocokkan layanan atau produk yang ditawarkannya, terutama jika menggunakan teknologi eksklusif yang canggih, dan telah menerapkan standar kontrol kualitas yang kuat.