Untuk menganalisis perusahaan, kita harus memperoleh pemahaman tentang bisnis perusahaan, kinerja keuangan, dan posisi keuangan. Ini termasuk tren dari waktu ke waktu dan dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Untuk analisis historis, data laporan keuangan saja memadai dalam beberapa kasus. Misalnya, untuk menyaring sejumlah besar perusahaan alternatif untuk menemukan perusahaan dengan tingkat profitabilitas minimum, data laporan keuangan saja sudah memadai.
Tetapi untuk menjawab pertanyaan yang lebih mendalam, seperti mengapa dan bagaimana satu perusahaan bekerja lebih baik atau lebih buruk daripada pesaingnya, kita memerlukan informasi tambahan. Sebagai contoh lain, untuk membandingkan kinerja historis dua perusahaan dalam industri tertentu, laporan keuangan historis akan cukup untuk menentukan penjualan atau pendapatan yang tumbuh lebih cepat dan mana yang lebih menguntungkan. Namun, perbandingan yang lebih luas dengan pertumbuhan industri secara keseluruhan dan profitabilitas jelas akan membutuhkan data industri.
Selain itu, informasi mengenai ekonomi dan industri diperlukan untuk memahami lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Dalam hal ini, kita mengambil pendekatan top-down di mana analisis dimulai dengan mendapatkan pemahaman tentang lingkungan ekonomi makro, seperti prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi, menganalisis prospek industri di mana perusahaan beroperasi berdasarkan, dan menentukan prospek perusahaan di industri dan lingkungan bisnisnterkait.
Misalnya, kita mungkin perlu memperkirakan pertumbuhan pendapatan di masa depan untuk suatu perusahaan. Untuk memproyeksikan pertumbuhan di masa depan, data historis menyediakan satu dasar untuk peramalan statistik. Namun, pemahaman tentang kondisi ekonomi dan industri dapat meningkatkan kemampuan kita untuk meramalkan pendapatan perusahaan berdasarkan ramalan aktivitas ekonomi dan industri secara keseluruhan.
Mengapa Analisis Lingkungan Perusahaan Penting?
