• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Mengapa bank sentral melakukan intervensi pasar valuta asing?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada January 15, 2020

Mengapa bank sentral melakukan intervensi pasar valuta asing
Advertisement

Nilai tukar yang stabil adalah salah satu tujuan makroekonomi. Nilai tukar mata uang domestik terus bergerak, dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental seperti permintaan dan penawaran serta faktor spekulatif. Diantara faktor yang mempengaruhi nilai tukar adalah neraca perdagangan dan arus keluar-masuk modal asing. 

Seringkali, pergerakan nilai tukar menjadi sangat fluktuatif dan bergerak di luar nilai fundamentalnya. Dalam hal ini, bank sentral hadir untuk menjaga nilai tukar agar tidak terlalu fluktuatif, tidak terlalu lemah atau terlalu kuat sehingga tidak lagi mencerminkan fundamental ekonomi yang mendasarinya.

Stabilitas nilai tukar penting bagi perekonomian. Pergerakan nilai tukar dapat mempengaruhi variabel-variabel seperti inflasi, neraca perdagangan, transaksi modal, dan lain sebagainya. 

Misalnya, rupiah yang terlalu terapresiasi merugikan ekspor Indonesia karena barang domestik akan menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Akibatnya, ekspor cenderung akan tertekan.

Advertisement

Sebaliknya, ketika rupiah terdepresiasi, ekspor cenderung lebih kompetitif (lebih murah) bagi orang asing. Namun, itu juga membawa konsekuensi lainnya, yakni barang impor menjadi lebih mahal. Ini dapat memiliki konsekuensi pada inflasi impor (imported inflation), yakni harga barang-barang domestik naik akibat kenaikan harga barang impor. 

Selain melalui operasi moneter, bank sentral juga dapat menggunakan cadangan devisa untuk intervensi nilai tukar. Negara yang memiliki cadangan devisa yang signifikan (seperti China) dapat memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap nilai tukar meskipun mereka tidak melakukan intervensi untuk tujuan kebijakan publik. 

Bagikan

Related

  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni Pro dan Kontra
  • Nilai Tukar Mengambang: Definisi, Pro, Kontra
  • Nilai Tukar Mengambang Definisi, Pro, Kontra
  • Mobilitas Modal Sempurna: Dampak Terhadap Perekonomian
  • Mobilitas Modal Sempurna Dampak Terhadap Perekonomian
  • Apresiasi Mata Uang: Arti, Cara Kerja, Penyebab, Efek
  • Apresiasi Mata Uang Arti, Cara Kerja, Penyebab, Efek
  • Pembatasan Aliran Modal: Definisi, Jenis, Pro dan Kontra
  • Pembatasan Aliran Modal Definisi, Jenis, Pro dan Kontra
  • Surplus Perdagangan: Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
  • Surplus Perdagangan Cara Menghitung, Faktor Yang Mempengaruhi, Pro, Kontra
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami