Pilihan kebijakan, metode, dan taksiran akuntansi penting perusahaan harus didiskusikan dalam catatan atas laporan keuangan. Misalnya, catatan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi mencakup bagaimana perusahaan mengakui pendapatannya dan mendepresiasikan aset tetap.
Pengguna harus memahami pilihan akuntansi yang dibuat perusahaan dan menentukan apakah mereka mirip dengan perusahaan lain yang diidentifikasi dan digunakan sebagai tolok ukur atau perbandingan. Jika kebijakan perusahaan yang dibandingkan berbeda, pengguna yang memahami akuntansi dan pelaporan keuangan seringkali dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan sehingga data laporan keuangan yang digunakan lebih dapat dibandingkan.
Bagi banyak perusahaan, catatan keuangan memberikan informasi penjelas tentang setiap item baris (atau hampir setiap item baris) pada neraca keuangan dan laporan laba rugi. Selain itu, pengungkapan catatan biasanya mencakup informasi tentang: instrumen keuangan dan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, komitmen dan kontinjensi, proses hukum, transaksi pihak terafiliasi, peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca, akuisisi dan pelepasan bisnis, dan laporan kinerja segmen operasi.
Mengapa Catatan Atas Laporan Keuangan Penting?
