Keputusan ekonomi pemerintah dapat memiliki dampak besar terhadap perekonomian. Sektor publik biasanya mempekerjakan proporsi yang signifikan dari populasi. Oleh karena itu, mereka biasanya bertanggung jawab atas proporsi pengeluaran yang signifikan dalam suatu ekonomi, seperti pengeluaran untuk infrastruktur dan belanja pegawai.
Di sisi lain, pemerintah umumnya menjalankan kebijakan defisit fiskal. Ini berarti untuk membiayai pengeluaran, mereka harus berutang. Dan, pemerintah merupakan peminjam terbesar di pasar utang.
Singkatnya, pemerintah dapat mempengaruhi perekonomian melalui aktivitas pinjaman dan pengeluarannya. Sebagai catatan, dalam makroekonomi, bank sentral, meskipun umumnya independen dalam pengambilan keputusan, merupakan bagian dari pemerintah.
Dua jenis kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi ekonomi makro dan pasar keuangan:
- Kebijakan fiskal
- kebijakan moneter
Kebijakan fiskal berurusan dengan keputusan pemerintah terkait dengan pendapatan (perpajakan) dan pengeluaran. Sedangkan, kebijakan moneter mengacu pada kegiatan bank sentral yang diarahkan untuk mempengaruhi jumlah uang dan kredit dalam suatu perekonomian.
Kebijakan moneter dan fiskal digunakan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu. Dua kebijakan tersebut dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ketika ekonomi mulai melambat atau memoderasi pertumbuhan dan aktivitas ketika ekonomi mulai terlalu panas. Selain itu, kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mendistribusikan kembali pendapatan dan kekayaan.