Beberapa bank sentral saat ini menjalankan kebijakan penargetan inflasi (inflation targeting). Mereka mengumumkan berapa inflasi yang ingin dicapai. Misalnya, untuk Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa, target mereka adalah dikisaran 2%. Untuk Indonesia, besarannya berubah-ubah setiap tahun dan di tahun 2019, targetnya adalah 3,5% ±1%.
Target tidak dapat tercapai jika bank sentral tidak kredibel, yang mana sangat terkait dengan komunikasi dan komitmen bank sentral. Kredibilitas bank sentral sebagai komitmen untuk mengikuti aturan dan tujuan kebijakan yang diartikulasikan dengan baik dan transparan. Pada dasarnya, kredibilitas adalah fungsi dari perbedaan antara inflasi yang diamati dan tingkat inflasi yang ditargetkan oleh bank sentral.
Jika agen ekonomi percaya bahwa inflasi akan mencapai targetnya, harapan ini akan tertanam, misalnya, dalam negosiasi upah dan menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.
Juga, bank harus yakin bahwa bank sentral akan meminjamkan mereka uang ketika semua sumber lain tertutup bagi mereka. Jika tidak, mereka dapat mengurangi pinjaman mereka secara drastis, yang mengarah pada pengurangan uang dan aktivitas ekonomi yang sepadan.