Aset dan liabilitas individual dilaporkan di neraca menggunakan basis pengukuran yang berbeda. Tantangan bagi analis terletak pada pemahaman bagaimana nilai-nilai aset dan liabilitas yang dilaporkan berhubungan dengan realitas ekonomi dan satu sama lain.
Nilai neraca tidak boleh dianggap sebagai ukuran akurat dari nilai perusahaan. Sebagai contoh, tanah biasanya disajikan dengan biaya historisnya. Jika harga telah meningkat secara signifikan sejak tanggal akuisisi, nilai total aset dikecilkan di neraca.
[[Neraca keuangan]] memberikan informasi penting tentang nilai aset tertentu dan informasi tentang arus kas masa depan yang diharapkan, tetapi tidak selalu secara akurat mewakili nilai perusahaan secara keseluruhan.
Neraca tidak memasukkan faktor kualitatif (seperti reputasi, keterampilan manajemen, dll.) yang memiliki dampak penting pada kemampuan menghasilkan uang tunai masa depan perusahaan dan karenanya, nilai keseluruhannya.