Ekonom seringkali menawarkan saran yang saling bertentangan terkait fenomena ekonomi tertentu baik karena perbedaan dalam penilaian ilmiah atau karena perbedaan nilai. Di lain waktu, para ekonom dipersatukan dalam saran yang mereka tawarkan, tetapi para pembuat kebijakan dapat memilih untuk mengabaikannya.
Ekonom sering tidak setuju tentang validitas teori alternatif atau tentang ukuran efek perubahan ekonomi pada perilaku rumah tangga dan perusahaan. Sebagai contoh, beberapa ekonom merasa bahwa subsidi bahan bakar minyak tidak diperlukan karena membebani keuangan negara. Namun, ekonom lain merasa bahwa subsidi masih diperlukan karena itu sangat membantu masyarakat kelas bawah.