Dalam makroekonomi, ada dua jenis kebijakan pemerintah: kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan moneter berkaitan dengan jumlah uang yang beredar, sedangkan kebijakan fiskal terkait dengan pendapatan (pajak) dan pengeluaran pemerintah. Tujuan utama dari kedua kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi ketidakpastian dan risiko dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Secara lebih detail, ada beberapa tujuan spesifik dari kebijakan tersebut, diantaranya:
- Lapangan kerja penuh
- Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
- Inflasi stabil dan rendah (stabilitas harga)
- Menjaga keseimbangan pembayaran dalam keseimbangan
- Pemerataan pendapatan
Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabilitas harga
Pemerintah berusaha untuk mengarahkan ekonomi yang mendasarinya sehingga tidak mengalami booming ekonomi yang dapat diikuti oleh periode pertumbuhan rendah atau negatif yang berkepanjangan dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Dalam lingkungan ekonomi yang stabil seperti itu, rumah tangga dapat merasa aman dalam konsumsi. Mereka dapat dengan lebih percaya diri dalam membuat keputusan menabung dan mengalokasikan investasi.
Di sisi lain, perusahaan dapat berkonsentrasi pada keputusan investasi mereka, melakukan pembayaran kupon reguler mereka kepada pemegang obligasi mereka dan membuat keuntungan bagi pemegang saham mereka.