
Manufacturer’s brand atau merek pabrikan adalah merek apa pun yang menggunakan nama pabrikan asli, alih-alih menggunakan nama merek pengecer atau grosir (private label). Contohnya adalah Johnson dan Johnson, Ford, Microsoft, Toyota, Honda, Hewlett-Packard, IBM. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka diidentifikasi dengan produk mereka pada titik pembelian.
Pabrikan memilih branding ini untuk menarik pelanggan yang loyal dan puas dengan mentransfer kesetiaan mereka ke produk pabrikan lainnya. Misalnya, banyak perancang busana yang sukses, yang menjalankan prinsip ini, telah melisensikan nama merek pabrikan mereka di luar kategori pakaian seperti kosmetik, parfum, dan perhiasan; yang mana produk-produk tersebut dihasilkan dari produsen pihak ketiga.
Merek pabrikan lebih populer di mata konsumen karena biasanya didukung anggaran pemasaran dan iklan yang besar. Identitas merek seringkali dikaitkan dengan citra pabrikan. Pabrikan memilih jenis merek ini saat pabrikan memiliki citra yang kuat dan positif.
Pelanggan biasanya percaya bahwa merek pabrikan memiliki kualitas yang lebih baik daripada merek pengecer. Merek pengecer atau private label biasanya dijual dengan harga rendah, namun kualitasnya seringkali dipertanyakan.