Table of Contents
Accounts receivable aging method atau metode analisa umur piutang usaha adalah sebuah metode untuk memperkirakan piutang usaha yang tidak dapat ditagih. Ini mengasumsikan bahwa proporsi tertentu dari nilai piutang usaha tidak dapat dikumpulkan oleh perusahaan.
Tujuan metode ini adalah untuk membantu bisnis dalam mengidentifikasi pelanggan yang membayar lebih lama sehingga mereka dapat membatasi penjualan kepada pelanggan tersebut untuk mengurangi risiko kredit macet.
Piutang usaha adalah nilai terutang oleh pembeli atas penjualan barang atau penyediaan jasa secara kredit. Dengan kata lain, perusahaan telah menyerahkan barang atau menyediakan jasa, tetapi belum menerima pembayaran tunai.
Tidak semua jumlah terutang tersebut dapat ditagih. Oleh karena itu, untuk pelaporan keuangan, perusahaan harus mengkategorikan piutang usaha berdasarkan lama waktu penyelesaiannya dan kemudian memperkirakan probabilitas tidak tertagihnya piutang untuk setiap kategori.
Cara kerja metode analisa umur piutang usaha
Biasanya piutang usaha dikategorikan ke dalam periode yang merupakan kelipatan dari ketentuan pembayaran. Misalnya, jika perusahaan menjual dengan ketentuan pembayaran n /30, klasifikasi dalam analisa umur piutang usaha adalah 0 hingga 30 hari, 30 hingga 60 hari, 60 hingga 90 hari, dan seterusnya.
Dari masing-masing kategori, perusahaan memperkirakan peluang penagihan. Nilai peluang tersebut kemudian dikalikan dengan jumlah piutang dari masing-masing kategori. Jumlah perkiraan piutang tak tertagih dari setiap kategori ditetapkan sebagai saldo akhir dari penyisihan piutang tak tertagih. Berikut adalah contohnya:
