
Metode pemulihan biaya (cost-recovery method) adalah metode pengakuan pendapatan di mana penjual tidak melaporkan [[laba]] apa pun sampai jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh pembeli – termasuk pokok dan bunga atas setiap pembiayaan dari penjual – melebihi total biaya. Metode ini umum digunakan untuk pengakuan pendapatan yang berasal dari [[penjualan angsuran]] dan digunakan ketika kolektibilitas pendapatan sangat tidak pasti.
Contoh
Perushaaan ABC menjual properti senilai Rp500 miliar dan memungkinkan pembeli melakukan pembayaran dengan mencicil. Biaya properti yang dijual adalah Rp300 juta. Angsuran pertama sebesar Rp250 juta telah diterima pada tahun pertama, sedangkan sisa pembayaran diharapkan akan diterima pada tahun kedua.
Di bawah metode pemulihan biaya, perusahaan tidak akan mengakui laba di tahun pertama karena total uang tunai yang diterima dari pembeli (Rp250 juta) tidak melebihi biaya properti Rp300 juta). Jika angsuran kedua sebesar Rp250 juta diterima di tahun kedua, perusahaan ABC akan mengakui keuntungan sebesar Rp200 juta di tahun kedua.