• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Miopia Pemasaran

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada September 11, 2019

Miopia Pemasaran
Advertisement

Marketing myopia atau miopia pemasaran adalah kegagalan untuk mendefinisikan secara memadai ruang lingkup bisnis perusahaan. Ini terjadi ketika pemasar terlalu berpandangan pendek dalam hal perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Mereka terlalu sempit mendefinisikan pasar perusahaan dan menaruh terlalu banyak perhatian pada keadaan saat ini, bukannya berpandangan jauh ke depan (jangka panjang).

Pada akhirnya, pandangan sempit tentang misi perusahaan mengarahkannya untuk berfokus secara berlebihan pada produk yang sebenarnya bertentangan dengan keinginan atau kebutuhan pelanggan, yang mana berubah dalam jangka panjang. Misalnya, sebuah perusahaan kereta api mendefinisikan diri mereka berada di bisnis kereta api daripada bisnis transportasi. Asumsi mereka, bisnis transportasi kereta api akan terus tumbuh tinggi di masa depan. Kemudian, mereka mengarahkan strategi dan perencanaan hanya pada bisnis kereta api.

Tetapi, perkembangan teknologi kemudian mendongkrak bisnis non-kereta api, seperti transportasi truk, pesawat terbang, dan kapal; yang mana tumbuh secara eksponensial. Karena perusahaan hanya fokus pada bisnis kereta api, maka mereka gagal untuk mengeksploitasi peluang pertumbuhan di transportasi non-kereta api. 

Miopia pemasaran terjadi ketika perusahaan terlalu berorientasi pada produk atau produksi dan tidak terlalu memperhatikan pasar atau kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perusahaan tidak mengenali atau menyadari bahwa tren pasar berubah dan akibatnya, mereka terperangkap pada bisnis yang sama tanpa menembangkan sumber daya dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Situasi ini dapat berdampak buruk, terutama ketika pasar yang digarap telah mencapai fase matang atau menurun.

Bagikan

Related

  • Pesaing: Jenis, Mengapa Penting, Strategi
  • Pesaing Jenis, Mengapa Penting, Strategi
  • Siklus Kondratieff: Definisi, Rincian Siklus dan Kritik
  • Siklus Kondratieff
  • 4 Jenis Sektor Bisnis Anda Perlu Tahu
  • 4 Jenis Sektor Bisnis Anda Perlu Tahu
  • Penetapan Harga Berorientasi Permintaan: Definisi dan Bagaimana Itu Bekerja
  • Penetapan Harga Berorientasi Permintaan Definisi dan Bagaimana Itu Bekerja
  • Apa Itu Fungsi Bisnis Inti Dan Pendukung + Contoh
  • Apa Itu Fungsi Bisnis Inti Dan Pendukung +Contoh
  • Pemasaran Terkonsentrasi: Definisi, Penjelasan Singkat
  • Pemasaran Terkonsentrasi Definisi, Penjelasan Singkat
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Integrasi Vertikal: Konsep, Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Kepemimpinan Karismatik: Definisi, Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami