Working capital atau modal kerja adalah uang yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasional sehari-hari. Kita dapat menghitung modal kerja perusahaan dengan menggunakan rumus berikut:
Modal kerja = Aset lancar – Liabilitas lancar
Modal kerja adalah salah satu ukuran likuiditas perusahaan dan merepresentasikan jumlah uang tunai yang perusahaan hasilkan dalam jangka pendek dan tersedia untuk membayar liabilitas lancar.
Sumber modal kerja bisa jangka pendek dan jangka panjang. Modal kerja jangka pendek terutama mencakup kredit dagang seperti utang tagihan, wesel bayar, bank overdraft, kredit tunai, pinjaman jangka pendek, dan pinjaman antar perusahaan. Sumber jangka panjang adalah laba ditahan, provisi untuk depresiasi, modal saham, pinjaman jangka panjang, dan surat utang.
Untuk apa modal kerja?
Modal kerja diperlukan untuk kelancaran fungsi operasi harian perusahaan. Perusahaan yang sehat harus memiliki modal kerja yang positif. Perusahaan dengan modal kerja negatif dapat mengalami masalah arus kas.
Ada tiga alasan utama mengapa bisnis membutuhkan modal kerja yang memadai. Hal itu karena perusahaan dapat:
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
- Membayar upah dan gaji staf
- Menyelesaikan utang dan karenanya menghindari tindakan hukum oleh kreditur
- Memanfaatkan diskon yang ditawarkan karena perusahaan membayar utang dengan cepat, terutama utang dagang
Tingkat modal kerja yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sebaliknya, tingkat modal kerja yang terlalu tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan tidak menggunakan sumber dayanya secara efisien.