Modal manusia (human capital) merujuk pada akumulasi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh para pekerja dari pendidikan, pelatihan, atau pengalaman hidup. Untuk beberapa definisi, istilah ini juga memasukkan kesehatan sebagai faktor karena itu mendukung produktivitas seseorang.
Konsep ini diperkenalkan oleh Gary Becker (1930-2014) pada 1960-an untuk menunjukkan bahwa upah mencerminkan sebagian laba atas modal manusia. Teori ini menjelaskan mengapa upah cenderung beragam untuk pekerjaan yang sama dan mengapa selama [[resesi ekonomi]], perusahaan dapat mempertahankan pekerjanya dengan upah yang relatif tinggi, meskipun [[tingkat pengangguran tidak sukarela]] tinggi.
Deskripsi tentang “Modal Manusia”
Modal manusia tidak berwujud dan tidak tercantum dalam neraca perusahaan. Meskipun demikian, nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja menjadi sangat penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan.
Konsep modal manusia mengakui bahwa tidak semua tenaga kerja memiliki karakteristik yang sama. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas modal manusia dengan berinvestasi pada program-program seperti pendidikan, pengalaman, dan kemampuan karyawan.
Sumber daya manusia penting karena dianggap meningkatkan [[produktivitas tenaga kerja]] dan dengan demikian menghasilkan keuntungan. Jadi, semakin banyak perusahaan berinvestasi pada program pengembangan sumber daya manusia, semakin produktif dan menguntungkan pekerja mereka.