• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Negara mana yang menjadi pelopor kerangka penargetan inflasi?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada October 13, 2019

Negara mana yang menjadi pelopor kerangka penargetan inflasi
Advertisement

Di tahun 1990-an, para gubernur bank sentral dan politisi memandang  bahwa cara terbaik untuk mengendalikan inflasi adalah dengan menargetkan tingkat inflasi pada tingkat tertentu. Dan tugas pemerintah adalah memastikan bahwa target ini dipenuhi, dengan mempertimbangkan berbagai variabel moneter, keuangan, dan ekonomi riil.

Adalah Selandia Baru yang mempelopori kerangka kerja penargetan inflasi. Di tahun 1988, Menteri Keuangan Selandia Baru mengumumkan bahwa kebijakan ekonomi akan fokus pada upaya menurunkan inflasi ke rentang target 0%-2%. 

Bank sentral Selandia Baru kemudian diberi independensi operasional, sehingga bebas untuk menetapkan suku bunga acuan sehingga memenuhi target inflasi. Meskipun memiliki kontrol independen terhadap kebijakan moneter, pada saat itu, bank sentral masih bertanggung jawab kepada pemerintah dan harus mengkomunikasikan keputusannya secara jelas dan transparan. 

Bagikan

Related

  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Bagaimana Pemerintah Berperan di Dalam Perekonomian?
  • Bagaimana Pemerintah Berperan di Dalam Perekonomian
  • Active Crawling Peg
  • Active Crawling Peg
  • Monetaris: Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Monetaris Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Suku Bunga Pinjaman Bank Sentral: Cara Kerja
  • Suku Bunga Pinjaman Bank Sentral Cara Kerja
  • Crawling Peg: Definisi, Cara Kerja
  • Crawling Peg Definisi, Cara Kerja
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami