Off-balance sheet adalah akun aset atau kewajiban yang secara efektif merupakan aset atau kewajiban perusahaan tetapi tidak muncul di neraca keuangan perusahaan. Ini juga dikenal sebagai pembiayaan kreatif karena menciptakan keuntungan ilusif dengan menambahkan transaksi yang palsu, seperti anjak piutang dan saham konsinyasi yang menggelembungkan keuntungan dan menyembunyikan kewajiban.
Banyak dari transaksi ini legal, tetapi merupakan hasil manipulasi angka dan penyembunyian kewajiban utang.
Cara kerja
Misalnya, sebuah perusahaan ABC memperoleh pinjaman sebesar Rp30 miliar dari sebuah bank. Perjanjian keuangan untuk pinjaman tersebut mengharuskan perusahaan ABC untuk menjaga rasio debt-to-equity ratio tetap di bawah 0,5x.
Pada saat yang sama, karena kebutuhan ekspansi bisnis, perusahaan ABC ingin membeli mesin produksi yang baru. Mesin baru ini berharga Rp1 miliar, tetapi tidak memiliki uang tunai untuk melakukan pembelian. Jika perusahaan menambah utang untuk membeli mesin, maka perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan mencari cara lain untuk mendapatkan mesin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan ABC membuat entitas terpisah yang akan membeli peralatan tersebut. Entitas tersebut kemudian menyewakan mesin ke perusahaan ABC melalui sewa operasi. Dengan cara ini, meskipun perusahaan ABC memiliki kendali dan tanggung jawab penuh untuk mesin tersebut, mereka hanya mencatat biaya sewa bulanan pada laporan laba rugi. Mereka tidak harus mencatat utang tambahan di neraca, dan tidak mencatat kenaikan aset (karena tidak memiliki peralatan secara hukum).
Dalam hal ini, perusahaan ABC menggunakan pembiayaan off-balance-sheet untuk memperoleh aset tanpa harus mencatat transaksi seperti itu di neraca.
Jika Anda menyukai kurasi kami dan mengklik untuk melanjutkan pembelian, terima kasih telah berkontribusi kepada kami. Kami dapat memperoleh komisi saat Anda membeli melalui tautan kami. Pelajari lebih lanjut ›
Tujuan
Pembiayaan off-balance-sheet paling sering digunakan untuk memenuhi persyaratan keuangan. Perusahaan juga menggunakan pembiayaan off-balance-sheet untuk menjaga kapasitas pinjaman, menurunkan tingkat leverage mereka, atau mengelola risiko.