Open border atau perbatasan terbuka merujuk pada perbatasan yang memungkinkan aliran barang dan orang antar negara menjadi lebih bebas. Dalam kebanyakan kasus, hambatan mungkin masih ada, tetapi cenderung kurang substansif.
Pada pendukung kebijakan ini percaya bahwa perbatasan yang lebih terbuka akan mendorong perekonomian. Kebijakan tersebut juga menciptakan keragaman budaya yang lebih besar dan mengurangi biaya pemerintah, terutama dalam mengamankan perbatasan.
Namun, pengkritik berargumen bahwa perbatasan yang terbuka membuat negara lebih rentan terhadap ancaman keamanan. Kebijakan ini juga dianggap menguras ekonomi.
Imigran meningkatkan ekonomi hanya jika pajak yang mereka bayar melebihi biaya yang mereka ciptakan. Ini terjadi hanya jika mayoritas imigran berpendidikan tinggi dan mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Namun, secara historis, banyak imigran mewakili demografi yang kurang berpendidikan dan berpendapatan lebih rendah.