
Pajak bisnis mengacu pada iuran wajib yang harus dibayar oleh bisnis sebagai bagian normal dari operasi bisnis. Jenis utama dari pajak ini termasuk pajak penghasilan, pajak cukai, dan pajak pertambahan nilai (PPN). Pajak bisnis yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi per unit, sehingga menghambat bisnis untuk menghasilkan lebih banyak.
Efek pajak bisnis
Pajak mengurangi laba bersih perusahaan. Semakin tinggi beban pajak, semakin kecil laba yang dibukukan oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil beban pajak, semakin besar uang yang dibukukan perusahaan, yang mana dapat mereka gunakan untuk membiayai investasi modal. Karena alasan ini pajak menjadi salah satu alat fiskal untuk mempengaruhi aktivitas bisnis.
Penurunan tarif pajak dimaksudkan untuk merangsang investasi sektor swasta. Sebaliknya, kenaikan tarif pajak perusahaan dapat mengurangi investasi.
Pengurangan tarif pajak penghasilan perusahaan, akan meningkatkan investasi dan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. PDB riil dan tingkat harga akan naik. Sebaliknya, kenaikan tarif pajak penghasilan perusahaan, akan mengurangi investasi dan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri. PDB riil dan tingkat harga akan turun.
Investasi juga mempengaruhi kurva penawaran agregat jangka panjang, karena perubahan dalam persediaan modal mengubah tingkat potensi PDB riil. Kegiatan investasi meningkatkan persediaan modal dalam perekonomian, mendorong kurva penawaran agregat jangka panjang ke kekanan. Hasilnya, PDB potensial menjadi lebih besar.