Contents
Pasar keuangan atau pasar finansial (financial markets) adalah di mana pembeli dan penjual memperdagangkan aset keuangan atau surat berharga. Contohnya adalah pasar modal dan pasar uang. Pasar berjangka, pasar derivatif, pasar komoditas, dan pasar valuta asing adalah contoh lainnya.
Misalnya, pasar uang mentransaksikan instrumen keuangan jangka pendek seperti surat berharga komersial (commercial paper) dan sertifikat deposito (certificates of deposit). Sementara itu, pasar modal mentransaksikan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi dan saham.
Pasar keuangan ada untuk membantu menentukan harga pasar. Mereka sebenarnya mirip dengan pasar barang di mana penawaran dan permintaan menentukan harga wajar. Tapi berbeda dari pasar barang, perdagangannya tidak melibatkan barang, melainkan aset keuangan.
Pasar keuangan juga menjadi tempat bagi kita untuk mengumpulkan kekayaan. Kita memindahkan uang kita dari masa kini ke masa depan dengan berinvestasi. Misalnya, kita membeli obligasi untuk mendapatkan kupon dan capital gain. Atau, kita membeli saham untuk mendapatkan dividen dan capital gain. Singkat cerita, melalui pasar keuangan, kita bisa membangun kekayaan di masa depan.
Pasar keuangan di dalam perekonomian
Di ilmu ekonomi, anda mungkin menjumpai tiga jenis pasar. Pasar keuangan adalah yang pertama. Dua lainnya adalah pasar produk dan pasar faktor.
Pasar faktor memperdagangkan input untuk proses produksi, seperti tenaga kerja. Di pasar ini, rumah tangga menjadi pemasok sedangkan bisnis adalah pembeli.
Sementara itu, pasar produk memperdagangkan barang dan jasa. Mereka adalah output yang dihasilkan oleh bisnis. Sehingga, di pasar ini, bisnis bertindak sebagai penjual/pemasok dan rumah tangga sebagai pembeli.
Terakhir, pasar keuangan mempertemukan mereka yang membutuhkan dana dan mereka yang memiliki kelebihan dana. Transaksi tidak melibatkan barang atau jasa, tapi aset keuangan/surat berharga seperti saham dan obligasi.
Tidak seperti pasar barang, pembeli di pasar keuangan berasal dari rumah tangga, bisnis, atau institusi lainnya seperti pemerintah, bank sentral, hedge funds, dll. Seringkali, kita menyebut mereka sebagai investor (ritel dan institusi). Sementara itu, penawaran berasal dari perusahaan, pemerintah atau institusi lainnya seperti world bank.
Di mana pasar keuangan berada?
Pasar keuangan dapat berupa lokasi fisik seperti bursa efek atau virtual melalui jaringan seperti pasar valas. Transaksi mereka bisa jadi secara terpusat atau terdesentralisasi. Misalnya, bursa saham memusatkan transaksi dengan mempertemukan investor untuk memperdagangkan saham di satu tempat.
Transaksi terdesentralisasi di pasar keuangan melibatkan negosiasi langsung antara pembeli dan penjual. Mereka kita kenal dengan pasar over-the-counter (OTC).
Perdagangan di pasar OTC tidak tunduk pada aturan bursa. Kontrak dibuat dan disepakati antar pihak-pihak yang bertransaksi. Kontrak di pasar OTC mungkin tidak standar dan harganya umumnya tidak tersedia ke publik secara luas, tidak seperti bursa saham.
Apa saja fungsi pasar keuangan?
Pasar keuangan yang berfungsi efektif adalah vital bagi perekonomian. Tiga fungsi dasarnya adalah:
- Memfasilitasi dana/modal keuangan dialokasikan pada penggunaan tertingginya
- Menentukan harga wajar untuk aset keuangan
- Menyediakan likuiditas untuk aset yang dapat diperdagangkan
Pasar keuangan memfasilitasi perekonomian dalam memobilisasi uang. Pasar mempertemukan mereka yang membutuhkan dana (misalnya perusahaan dan pemerintah) dan mereka yang memiliki ekses dana (misalnya rumah tangga).
Misalnya, di satu sisi, perusahan membutuhkan dana untuk kegiatan produktif mereka, misalnya berinvestasi di barang modal. Mereka kemudian mengumpulkan dana dengan menjual saham ke publik atau menerbitkan obligasi.
Di sisi lain, rumah tangga, katakanlah anda, memiliki kelebihan dana. Pendapatan anda lebih dari cukup untuk memenuhi konsumsi. Anda kemudian menginvestasikannya dengan membeli obligasi perusahaan.
Berinvestasi di obligasi adalah lebih produktif daripada anda menyimpan uang anda di bawah bantal. Itu memungkinkan anda memperoleh kupon dan capital gain sebagai pengembalian. Akhirnya, uang anda bertambah dengan berinvestasi.
Mekanisme di pasar keuangan bekerja melalui permintaan dan penawaran untuk menentukan harga wajar (price discovery). Harga wajar penting untuk mengurangi asimetri informasi dan menentukan harga terbaik bagi pembeli dan penjualan.
Bayangkan, jika sebuah saham tidak memiliki harga wajar yang tersedia di pasar. Anda mungkin membeli saham tersebut terlalu mahal. Atau, perusahaan mungkin menjual saham mereka terlalu rendah, membuat mereka mengumpulkan sedikit dana daripada yang seharusnya.
Pasar keuangan yang efektif menyediakan likuiditas. Sehingga, pembeli dengan mudah menemukan penjual. Sebaliknya, penjual juga mudah untuk menemukan pembeli ketika menjual aset mereka. Akhirnya, likuiditas mengurangi biaya transaksi.
Likuiditas memudahkan anda untuk mengubah aset keuangan menjadi uang tunai. Selain itu, itu mengurangi risiko akibat menjual pada harga rendah.
Misalnya, ketika pasar tidak likuid, anda mungkin kesulitan dalam menemukan pembeli yang bersedia menerima harga yang anda ajukan. Sehingga, anda mungkin terpaksa menurunkan harga untuk menarik mereka membeli. Jika benar, anda rugi karena harus menjual pada harga yang lebih rendah daripada yang bersedia anda terima.
Bagaimana pasar keuangan bekerja?
Pasar keuangan bekerja untuk menemukan harga wajar. Mekanismenya mirip dengan pasar produk di mana pembeli dan penjual bertemu untuk menentukan ekuilibrium melalui permintaan dan penawaran. Prosesnya kita sebut sebagai price discovery.
Perubahan penawaran dan permintaan menentukan harga. Jika permintaan pasar stabil, peningkatan pasokan pasar menghasilkan penurunan harga pasar dan sebaliknya. Jika penawaran pasar stabil, kenaikan permintaan menghasilkan kenaikan harga pasar dan sebaliknya.
Likuiditas, yaitu ketika peserta aktif berdagang, adalah aspek penting karena memastikan peserta dapat dengan mudah membeli dan menjual instrumen keuangan tanpa kehilangan nilai.
Tapi, tidak seperti pasar produk, pricing bisa kompleks karena melibatkan beragam aset keuangan. Misalnya, kita menggunakan metode discounted cash flow (DCF) atau Gordon growth model untuk memvaluasi saham dan menentukan harga wajarnya. Sementara itu, di pasar obligasi korporasi, kita menentukan yield dengan menambahkan premi pada yield benchmark (obligasi pemerintah). Selain tenor, premi tersebut memperhitungkan beberapa risiko seperti risiko gagal bayar, perubahan suku bunga dan likuiditas.
Apa saja infrastruktur pasar keuangan?
Infrastruktur pasar keuangan memfasilitasi transaksi dan penyelesaiannya. Itu melibatkan lembaga keuangan dan operator sistem untuk melayani kliring, penyelesaian, dan pencatatan untuk transaksi moneter dan transaksi keuangan lainnya.
Infrastruktur pasar keuangan melibatkan sistem multilateral untuk fungsi-fungsi berikut:
- Payment System (PS) untuk memfasilitasi transaksi pembayaran
- Central Securities Depositories (CSD) untuk mengelola transaksi ekuitas dan obligasi secara aman dan efisien
- Securities Settlement System (SSS ) untuk menyediakan fungsi kliring dan penyelesaian tambahan, seperti konfirmasi instruksi perdagangan dan penyelesaian.
- Central Counterparty (CCP) untuk mengurangi risiko pihak lawan dengan menyediakan layanan kliring dan penyelesaian derivatif over-the-counter (OTC).
- Trade Repository (TR) untuk memelihara catatan elektronik terpusat dari data transaksi.
Siapa yang menjalankan fungsi-fungsi tersebut bisa bervariasi antar negara. Lembaganya bisa melibatkan:
- Bursa efek
- Lembaga kliring efek dan berjangka
- Kustodian
Lembaga-lembaga tersebut membentuk apa yang kita sebut sebagai Self Regulatory Organizations (SRO). SRO memiliki kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan di pasar keuangan, bersifat mengikat, dan wajib diikuti oleh anggotanya.