Pay for performance adalah skema penggajian di mana karyawan menerima pembayaran pokok yang lebih rendah tetapi menerima imbalan atas bonus yang didasarkan pada pencapaian produksi atau sasaran lainnya. Skema seperti ini dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan.
Insentif untuk kinerja tim
Penting juga untuk menentukan kinerja pekerjaan seperti apa yang harus dihargai dan bagaimana caranya. Beberapa perusahaan paling efisien di dunia, menyadari bahwa kerja sama antar karyawan diperlukan untuk merealisasikan peningkatan produktivitas, oleh karena itu skema seperti diatas lebih dikaitkan dengan kinerja kelompok bukan kinerja individu.
Skema seperti itu menciptakan insentif yang kuat bagi individu untuk saling bekerja sama dalam mengejar tujuan tim; yaitu, memfasilitasi kerja tim.
Keuntungan
Selain sebagai insentif utama untuk meningkatkan produktivitas dan memperkenalkan konsep kerja satuan, skema penggajian berdasarkan kinerja juga mengurangi ketakutan pilih kasih dan membuat harapan pekerja menjadi jelas. Dalam arti, apa yang diinginkan oleh pemberi kerja, itu yang akan dilakukan oleh karyawan.
Kritik
Skema ini dapat menyebabkan sikap kerja yang tidak bersahabat, seperti pada saat volume pelanggan rendah ketika banyak karyawan dapat bersaing untuk mendapatkan perhatian dari satu pelanggan. Jika pelanggan telah dibantu oleh lebih dari satu karyawan, kebencian lebih lanjut dapat terjadi jika komisi diambil oleh siapa pun yang kebetulan melakukan penjualan akhir.
Faktor-faktor makro seperti penurunan ekonomi juga dapat membuat karyawan tampak berkinerja dengan standar yang lebih rendah, terlepas dari kinerja aktual.