Pendapatan akrual (accrued revenue) adalah pendapatan yang telah diakui dalam laporan laba rugi tetapi uang tunai belum untuk periode akuntansi tertenti. Dengan kata lain, perusahaan telah menyediakan barang atau jasa sebelum menerima pembayaran uang tunai. Karena klien belum membayar, pendapatan akrual diakui sebagai aset, sebagai akun piutang usahan
Contoh perhitungan
Salah satu contoh yang umum adalah penjualan barang atau penyediaan jasa secara kredit. Misalnya, perusahaan ABC telah menyediakan jasa senilai Rp5,5 miliar kepada perusahaan lain selama bulan April. Pembayaran akan diterima sebulan kemudian.
Untuk awal pencatatan, pada tanggal 30 April, piutang usaha naik sebesar Rp5,5 miliar. Piutang usaha adalah komponen [[aset lancar]], dengan demikian, total aset perusahaan ABC juga meningkat sebesar Rp5,5 miliar.
Karena jasa telah diberikan, maka perusahaan ABC mengakui pendapatan sebesar Rp5,5 miliar pada 30 April. Peningkatan pendapatan menambah [[laba ditahan]], yang mana merupakan komponen ekuitas pemegang saham (naik Rp5,5 miliar). Dengan demikian, [[persamaan akuntansi]] tetap seimbang pada 30 April, aset dan ekuitas pemegang saham naik pada jumlah yang sama.
Selanjutnya pada 31 Mei, perusahaan ABC menerima pembayaran, sehingga kas (komponen aset lancar) naik sebesar Rp5,5 miliar. Sebaliknya, piutang usaha (juga merupakan komponen aset lancar) berkurang dengan jumlah yang sama karena perusahaan telah menerima pembayaran. Secara neto, tidak ada perubahan dalam total aset.