Pendapatan kotor atau bruto (gross revenue) adalah jumlah total penjualan yang diakui untuk periode pelaporan, sebelum disesuaikan dengan apa pun. Angka ini menunjukkan kemampuan bisnis untuk menjual barang dan jasa, tetapi bukan kemampuannya untuk menghasilkan laba.
Contoh pengurang bagi pendapatan kotor termasuk diskon penjualan dan pengembalian penjualan. Ketika pendapatan kotor disesuaikan dengan mengurangi, nilainya disebut sebagai pendapatan bersih atau penjualan bersih.
Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – Pengurang
Misalnya, agen perjalanan membeli tiket diskon dan menjualnya kepada pelanggan. Agen hanya membayar untuk tiket yang berhasil dijual kepada pelanggan. Dia membeli tiket seharga Rp1 juta dan menjualnya seharga Rp1,1. Kita asumsikan bahwa tidak ada pendapatan dan pengeluaran lain yang terlibat. Tunjukkan pelaporan pendapatan di bawah pelaporan kotor dan bersih.
Agen perjalanan harus melaporkan pendapatan bersih karena mereka hanya membayar tiket yang bisa dijual kepada pelanggan. Oleh karena itu, dia tidak menanggung risiko inventaris.