• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Pendapatan Permanen

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 6, 2019

Pendapatan Permanen
Advertisement

Pendapatan permanen (permanent income) adalah pendapatan rata-rata yang orang harapkan akan berkelanjutan di masa depan. Ini mewakili jumlah maksimum yang akan dikeluarkan rumah tangga tanpa mengurangi kekayaan mereka. Fluktuasi sementara dalam pendapatan tidak banyak berpengaruh pada konsumsi.

Lebih dalam tentang “Pendapatan Permanen”

Dalam teori ekonomi, pengeluaran konsumsi dan kepemilikan uang yang diinginkan tergantung pada pendapatan permanen daripada pendapatan yang diukur. Ini dikenal sebagai hipotesis pendapatan permanen (permanent income hypothesis), yang dikembangkan oleh Milton Friedman. Dia berpendapat bahwa konsumen merencanakan konsumsi mereka dalam jangka menengah hingga panjang berdasarkan pendapatan permanen.

Dalam jangka pendek, fluktuasi pendapatan tidak mempengaruhi konsumsi. Konsumen menggunakan tabungan dan pinjaman untuk memfasilitasi konsumsi dalam menanggapi fluktuasi ini.

Pada tahap awal karier, misalnya, konsumen mungkin membelanjakan lebih dari yang mereka hasilkan (dissaving). Pada tahap karir berikutnya, ketika penghasilan mereka lebih besar, mereka mulai mengembalikan dissaving.

Advertisement

Karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi sementara, konsumsi mengarah pada perilaku kontra siklus (countercyclical behaviors). Perilaku ini memodereasi [[siklus bisnis]]. Ketika pendapatan naik, perilaku konsumsi tidak berubah. Demikian juga, meskipun pendapatan sementara menurun, konsumen terus mengeluarkan uang. Itu karena ekspektasi pendapatan jangka panjang tidak berubah.

Perubahan dalam pendapatan permanen adalah salah satu yang mendasari siklus bisnis riil, di samping faktor teknologi.

Hipotesis pendapatan permanen

Hipotesis ini menyiratkan bahwa perubahan perilaku konsumsi tidak dapat diprediksi. Ini karena mereka didasarkan pada harapan individu. Ini memiliki implikasi luas mengenai [[kebijakan ekonomi]].

Di bawah teori ini, bahkan jika kebijakan ekonomi berhasil meningkatkan pendapatan dalam ekonomi, kebijakan tersebut mungkin tidak memiliki efek pengganda (multiplier effect) dari peningkatan belanja konsumen. Sebaliknya, teori tersebut memprediksi tidak akan ada peningkatan dalam pengeluaran konsumen sampai pekerja mengubah ekspektasi tentang pendapatan masa depan mereka.

Bagikan

Related

  • Organisasi Shamrock: Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan
  • Organisasi Shamrock Cara Kerja, Keunggulan dan Kelemahan
  • Bagaimana Pengeluaran Konsumsi Mempengaruhi Perekonomian
  • Bagaimana Pengeluaran Konsumsi Mempengaruhi Perekonomian
  • Model Harrod-Domar: Formula, Cara Kerja, Pentingnya, Kritik
  • Model Harrod-Domar Formula, Cara Kerja, Pentingnya, Kritik
  • Pajak: Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Pajak Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Ledakan Ekonomi: Definisi, Ciri-Ciri, Dampak
  • Ledakan Ekonomi Definisi, Ciri-Ciri, Dampak
  • Pendapatan Disposabel: Cara Menghitung, Dampak, Faktor Penentu
  • Pendapatan Disposabel Cara Menghitung, Dampak, Faktor Penentu
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Diskriminasi Harga Tingkat Pertama: Contoh, Prasyarat, Masalah
  • Penunggang Gratis: Definisi, Contoh, Dampak, dan Kemungkinan Solusi
  • Pasar Tenaga Kerja: Jenis, Cara Kerja, Faktor Kunci yang Mempengaruhi
  • Diskriminasi harga
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami