• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Pengangguran Keynesian

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Pengangguran Keynesian
Advertisement

Pengangguran Keynesian adalah pengangguran yang disebabkan oleh kurangnya permintaan agregat dalam perekonomian. Kurangnya permintaan untuk barang dan jasa menyebabkan produksi dan penyerapan tenaga kerja rendah.

Kontras dengan pengangguran sisi pasokan

Pengangguran Keynesian dikontraskan dengan pengangguran klasik, di mana tingkat upah terlalu tinggi relatif terhadap produktivitas. Akibatnya, tidak terlalu menguntungkan untuk memproduksi dan menggunakan pekerja lebih banyak.

Ini juga kontras dengan pengangguran struktural, di mana penganggur tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja.

Dalam kedua kasus, kebijakan yang mendorong permintaan agregat (seperti penurunan suku bunga dan pajak penghasilan) tidak efektif untuk menurunkan tingkat pengangguran. Bahkan, itu hanya akan menyebabkan inflasi.

Solusi pengangguran Keynesian

Advertisement

Pengangguran Keynesian dapat dikurangi dengan melonggarkan kebijakan moneter atau fiskal. Misalnya, bank sentral dapat mengadopsi kebijakan moneter ekspansif seperti menurunkan suku bunga, sedangkan pemerintah dapat menurunkan pajak. Tujuannya adalah untuk mendorong konsumsi barang dan jasa yang dibiayai melalui pinjaman dan meningkatkan pendapatan disposabel rumah tangga.

Penurunan suku bunga membuat pinjaman lebih murah. Ini mendorong orang untuk meminjam uang dari bank untuk membiayai pembelian seperti kendaraan bermotor ataupun rumah. Yang mana pada akhirnya akan menstimulus ekonomi.

Demikian juga, penurunan tarif pajak berarti rumah tangga membayar pajak lebih sedikit. Sekarang, mereka memiliki lebih banyak uang yang siap dibelanjakan (disposable income) ke barang dan jasa. 

Peningkatan permintaan barang dan jasa merangsang produsen untuk menghasilkan lebih banyak output. Untuk meningkatkan produksi, mereka akan membutuhkan lebih banyak pekerja. Hasilnya penyerapan tenaga kerja lebih tinggi dan tingkat penggangguran berkurang.

Bagikan

Related

  • Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Anggaran Pemerintah Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Monetaris: Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Monetaris Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Defisit Anggaran: Rumus, Penyebab, dan Akibat
  • Defisit Anggaran Rumus, Penyebab, dan Akibat
  • Kurva Laffer: Konsep, Cara Kerja, dan Kebijakan Tarif Pajak
  • Kurva Laffer Konsep, Cara Kerja, dan Kebijakan Tarif Pajak
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami