Penyimpan kekayaan (store of wealth) mengacu pada kemampuan suatu aset untuk mempertahankan nilainya seiring waktu. Uang, properti, dan emas adalah contohnya. Ketika kita menyimpan aset-aset ini, kita dapat mentransfer kekayaan kita saat ini ke masa depan. Mereka berbeda dengan barang yang mudah rusak, yang merupakan penyimpan nilai yang buruk karena kecenderungan pembusukan.
Uang sebagai penyimpan kekayaan
Uang penting dalam ekonomi modern dan mengatasi sistem barter, yang sangat merepotkan. Uang melayani empat fungsi penting:
- Satuan hitung (unit of account)
- Penyimpan nilai (store of value)
- Alat pembayaran (medium of exchange)
- Standar pembayaran yang ditangguhkan (deferred payment standards)
Uang berfungsi sebagai penyimpan nilai atau kekayaan, yang berarti Anda tidak hanya dapat menggunakannya untuk transaksi hari ini tetapi juga menyimpannya untuk penggunaan di masa mendatang. Dengan menabung, Anda berharap menggunakannya untuk membeli lebih banyak barang di masa depan.
Tetapi, tidak seperti emas, uang rentan terhadap inflasi. Ketika harga barang naik tajam, nilai uang turun. Sebaliknya, emas tidak rentan terhadap inflasi, dan kita menganggapnya selalu bernilai dari waktu ke waktu, apakah kita punya banyak uang atau tidak. Karena alasan ini, emas dianggap sebagai aset yang aman, bahkan ketika terjadi hiperinflasi.