• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Blog

Perbedaan utama surat utang dan saham?

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada December 19, 2019

Perbedaan utama surat utang dan saham
Advertisement

Saham dan surat utang adalah dua instrumen utama yang mendominasi investasi di Indonesia. Banyak orang berusaha dengan susah payah menginvestasikan uangnya demi mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. 

Meskipun dua-duanya berhak atas klaim aset perusahaan. Namun, keduanya berbeda tingkatan. Dalam hal likuidasi, pemegang saham hanya akan dibayar setelah semua pemegang surat utang perusahaan telah mendapatkan bagiannya.

Selain perbedaan tingkatan klaim atas aset ketika likuidasi, ada sejumlah perbedaan utama antara surat utang dan saham. Berikut adalah poin-poinnya:

  • Saham adalah bukti kepemilikan di perusahaan, sedangkan surat utang adalah pinjaman uang tunai. 
  • Tidak ada tanggal jatuh tempo untuk saham, sedangkan surat utang memiliki tanggal jatuh tempo tertentu. 
  • Pengembalian saham adalah dividen, umumnya tergantung pada laba bersih yang dicatatkan perusahaan. Surat utang menghasilkan tingkat bunga tetap dan harus dibayar terlepas kondisi laba perusahaan. 
  • Pemegang saham memiliki hak suara sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki Pemegang surat utang tidak memiliki hak suara. 
  • Pemegang surat utang dapat memaksa perusahaan dilikuidasi jika bunga tidak dibayarkan. Pemegang saham tidak bisa melakukannya.
  • Pemegang saham memiliki suara untuk memilih direktur. Tetapi, pemegang surat utang tidak karena mereka dianggap sebagai kreditor perusahaan.
  • Pada saat likuidasi, pemegang saham memiliki klaim residual atas aset. Dalam arti, mereka dibayar setelah semua kewajiban dibayar, termasuk pembayaran ke pemegang surat utang.
  • Tipe surat utang tertentu bisa dikonversi ke saham (dikenal dengan istilah obligasi konversi atau convertible bonds), sedangkan saham tidak bisa dikonversi ke surat utang.

Bagikan

Related

  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Saham: Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
  • Saham Jenis, Risiko Dan Keuntungannya
  • Pemangku Kepentingan Pasar Modal: Jenis, Pengaruh ke Bisnis
  • Pemangku Kepentingan Pasar Modal Jenis, Pengaruh ke Bisnis
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Definisi, Komponen
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Definisi, Komponen
  • Pendanaan Perusahaan: Tujuan, Jenis Sumber
  • Pendanaan Perusahaan Tujuan, Jenis Sumber
  • Kas di Akuntansi: Definisi, Penyajian, Sumber, Keuntungan dan Kerugian
  • Kas di Akuntansi Definisi, Penyajian, Sumber, Keuntungan dan Kerugian
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami