Table of Contents
Persepsi konsumen (consumer perception) adalah pandangan atau interpretasi konsumen tentang sesuatu di sekitar mereka, mungkin terkait dengan produk, layanan, keuangan pribadi, pekerjaan, atau ekonomi. Pandangan konsumen dibentuk melalui pengalaman langsung, iklan, atau influencer di sekitarnya.
Persepsi produk perusahaan
Persepsi positif membawa manfaat bagi perusahaan, yang dapat diterjemahkan menjadi pembelian produk perusahaan. Konsumen menginginkan kualitas yang baik dengan harga yang wajar. Dengan begitu, mereka mendapat nilai bagus.
Namun, persepsi juga tidak selalu terkait dengan harga dan kualitas. Ini juga terkait dengan elemen pemasaran lainnya seperti ketersediaan, akses untuk membeli, citra perusahaan, dan layanan pendukung.
Persepsi konsumen dan pertumbuhan ekonomi
Konsumen memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian. Di beberapa negara, pengeluaran mereka mencakup sebagian besar produk domestik bruto (PDB). Di Indonesia, misalnya, kontribusinya mencapai 56,82% .
Memang, peningkatan disposable income adalah penentu pengeluaran konsumen. Semakin tinggi nilainya, semakin besar pengeluaran konsumen.
Tetapi, seperti model ekonomi lainnya, model belanja konsumen tidak selalu mencerminkan kenyataan secara akurat. Di antara faktor-faktor penting yang menggambarkan pengeluaran konsumen adalah persepsi dan harapan mereka tentang kondisi ekonomi dan keuangan.
Persepsi negatif membawa sentimen negatif untuk pengeluaran konsumen. Itu dapat menyebabkan pengeluaran lebih sedikit, meskipun mereka memiliki banyak uang sekarang. Mereka akan lebih cenderung menghemat uang untuk mengantisipasi kondisi buruk di masa depan. Sebaliknya, ketika mereka optimis bahwa pendapatan mereka akan meningkat di masa depan karena kondisi ekonomi dan lapangan kerja yang menguntungkan, pengeluaran akan tetap sehat.

Untuk menangkap persepsi ini, Bank Indonesia merilis statistik Indeks Keyakinan Konsumen bulanan. Indeks ini menunjukkan pesimisme konsumen (jika kurang dari 100) atau optimisme (jika di atas 100) mengenai situasi ekonomi umum, tingkat harga, pendapatan konsumen sendiri, pekerjaan, dan pengeluaran.