Persepsi kualitas (perceived quality) merupakan persepsi pelanggan tentang kualitas keseluruhan atau keunggulan suatu produk atau layanan sehubungan dengan tujuan yang dimaksud, relatif terhadap produk atau layanan alternatif. Persepsi kualitas memberikan alasan untuk membeli dan mereka diturunkan melalui penglihatan, suara, sentuhan, dan aroma.
Persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu produk, merek, atau bisnis sebagian besar merupakan hasil dari pikiran bawah sadar. Kebanyakan orang akan memiliki kemampuan intrinsik untuk menentukan kualitas suatu produk dari melihat, merasakan, dan mendengarkannya. Seringkali, opini terbentuk dalam hitungan menit atau bahkan detik.
Misalnya, bayangkan melihat mobil baru di ruang pamer untuk pertama kalinya. Dalam beberapa saat pertama, Anda akan dapat menilai apakah produk tersebut berkualitas tinggi atau tidak.
Selain itu, informasi yang mempengaruhi persepsi juga dapat bersifat ekstrinsik, seperti harga, citra toko, lingkungan layanan, citra merek, dan pesan promosi. Dengan tidak adanya pengalaman langsung atau informasi lainnya, konsumen sering bergantung pada harga sebagai indikator kualitas.